M Zidane Tantang Asep Lukman di Babak Final Trial Game Dirt 2025 Bandung

Abdul Basir
Trial Game Dirt (TGD) 2025. (Foto:Istimewa)

Sementara itu Mariachi Gunawan dari Genta Auto & Sport selaku promotor, mengatakan kembalinya gelaran ini ke Bandung sebagai putaran final merupakan keputusan tepat. Ia menyebut, selain jadi tontonan menarik, ajang ini membuka kesempatan besar buat rider-rider lokal berpartisipasi dan unjuk performa di lintasan. “Dari sisi partisipasi peserta, sebenarnya sangat baik. Cukup banyak pebalap-pebalap baru yang ikut dan mau merasakan ekstrimnya atmosfer Trial Game Dirt,” ujar Mariachi. 

Sirkuit Lapangan Tritan Point di Jalan Raya Cipadung, menawarkan tantangan berbeda. Layout lintasan akan diubah dan tidak sama dengan seri sebelumnya, membuat para pembalap harus cepat beradaptasi. Soal rintangan alias obstacle, Mariachi menambahkan, seri kelima ini tetap akan menghadirkan beragam obstacle ikonik dari Trial Game Dirt. Mulai dari double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump. 

“Sirkuit Tritan Point merupakan arena baru bagi para peserta. Sirkuit ini berkarakter tanah beralas rumput dan cenderung tidak keras. Kemudian lintasanya tidak terlalu lebar, akan tetapi lebih panjang. Jadi akan ada beberapa tikungan tajam yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap,” beber Mariachi. 

Trial Game Dirt 2025 di Bandung menggelar balapan di empat kelas, dengan dua kelas utama yang jadi incaran rider-rider elite nasional serta titel kombinasi juara umum musim, yaitu FFA Open dan Campuran Open, serta dua kelas pendukung yaitu Campuran Non Seeded dan FFA Master.

Sepekan jelang balapan, sorotan tertuju pada dua nama penguasa klasemen, M. Zidane dan Asep Lukman. Tanpa menepikan rider lainnya, Zidane memang paling punya potensi mengamankan juara umum musim 2025 di samping Asep Lukman yang juga punya kans serupa. Di kelas utama FFA Open misalnya, Zidane masih unggul di puncak dengan mengantongi 95 poin, ditempel ketat oleh Asep Lukman bermodal 85 poin di urutan kedua.

Begitu juga di kelas Campuran Open yang tak kalah gengsinya. M. Zidane masih di atas angin dan jadi unggulan lantaran mengoleksi total 93 poin. Lagi-lagi pebalap asal Blitar ini unggul dengan selisih 19 poin dari Asep Lukman di peringkat kedua. Meski begitu, Asep Lukman tetap punya peluang besar merebut mahkota juara umum jika melihat performa Zidane yang sedikit mengendur sejak dua seri terakhir.

Asa merebut juara umum TGD tak pernah padam di benak rider asal Boyolali Asep Lukman. Meski bukan unggulan utama, dia masih punya keyakinan untuk mengungguli atau setidaknya mengimbangi juniornya yang sedang puncaki klasemen FFA Open dan Campuran Open, M. Zidane. Kroser veteran yang pernah dua kali raih Juara Umum TGD pada 2019 dan 2022 ini jadikan ketenangan dan pengalamannya sebagai modal utama.

Editor : Abdul Basir

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network