BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID--- Sekitar 200 pensiunan Perhutani dari berbagai daerah hadir dalam acara Silaturahmi Akbar Pensiunan Perhutani, yang digelar untuk pertama kalinya setelah hampir 10 tahun, Jumat (2/10/2025) di Kantor Perhutani Divre Jabar - Banten, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Pertemuan ini diikuti oleh para pensiunan yang aktif dalam organisasi maupun yang pasif, mulai dari generasi baru hingga mereka yang telah berusia lebih dari 80 tahun.
Ketua Pensiunan Perhutani HR Iskandar Sulaeman, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya pertemuan ini. “Suatu kebahagiaan bisa meningkatkan komunikasi antara pensiunan. Kita juga bergerak dalam bisnis produktif, menjaga kesehatan, sekaligus menjaga harmonisasi yang langgeng dan sehat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada manajemen Perhutani yang mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini. Dalam acara tersebut, peserta mendapatkan fasilitas kesehatan, mulai dari pemeriksaan telinga, gula darah, tekanan darah, hingga layanan ambulans dan laboratorium kesehatan.
Iskandar berharap kegiatan semacam ini bisa rutin dilakukan. “Inginnya setiap enam bulan sekali ada pertemuan dan kegiatan seperti ini. Selain mempererat silaturahmi, juga menjaga semangat kita untuk tetap sehat,” tambahnya.
Acara diawali para Pensiunan Perhutani (Penshutani) melakukan kegiatan senam sehat bersama. Pensiunan mantan Kepala Biro Umum Perhutani Jawa Barat - Banten Peryatna Danawiria, yang pensiun pada 2004, mengaku terharu bisa berkumpul kembali.
“Rasanya gembira sekaligus sedih, macam-macam. Mengingat masa lalu penuh suka duka, terutama saat saya di biro umum. Alhamdulillah di usia 80 tahun, saya masih bisa bertemu banyak teman lama. Saya dan Pak Iskandar termasuk yang menginisiasi pertemuan ini,” tuturnya.
Selain mempererat silaturahmi, para pensiunan Perhutani juga menegaskan komitmen menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.
Menurut Iskandar, hampir seluruh pensiunan masih aktif dalam kegiatan berbasis lingkungan, seperti reboisasi, pembinaan pengelolaan sampah, serta kampanye peduli lingkungan di daerah masing-masing.
Mantan Kepala Unit III Perhutani Jabar - Banten “Hampir rata-rata pensiunan Perhutani tetap menjadi rimbawan dan aktivis lingkungan. Eksistensi ini perlu terus dijaga,” ujarnya.
Bagi mereka, menjaga hutan bukan hanya tugas semasa aktif bekerja, melainkan amanah seumur hidup. Dukungan acara juga datang dari Regional Manager Saling Jaga Asuransi Kita Bisa Prima Jatnika, yang menyebut acara ini sebagai wujud sinergi.
“Kita merencanakan event ini bersama agar bisa membangun kebersamaan. Ini merupakan kebanggaan tersendiri,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ke depan akan disiapkan program khusus bagi para pensiunan, yakni program natural death, di mana pensiunan akan mendapatkan santunan jika meninggal dunia.***
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait
