BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam dua tahun terakhir, teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berkembang sangat pesat. Teknologi AI bukan hanya digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas khusus, tetapi juga bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari.
Comsumer Business Development Manager AMD Indonesia Armawati Chen mengatakan, AI telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari setelah ChatGPT viral. Saat ini, perkembangan teknologi AI sangat pesat.
Berdasarkan data, kata Armawati, jumlah pelaku bisnis di Eropa yang menggunkana AI pada 2024, naik 68,75 persen dibanding 2023.
Bagaimana dengan Indonesia? Dari data survei yang dilakukan, jumlah pelaku usaha di Indonesia yang telah menggunakan AI total 18 juta, dari perusahaan besar hingga pedagang UMKM.
"Angka ini meningkat 47 persen dibanding 2023. Dari sini terlihat potensi besarnya ya. Walaupun terlihat, sebagian besar pelaku usaha masih menggunakan inferensi AI yang bersifat otomatisasi dasar," kata Armawati dalam acara AMD Community Gathering Bandung bertajuk Advancing AI, Rabu (8/10/2025).
Berbicara tentang AI, ujar Armawati, bukan lagi tentang mesin supercanggih yang bisa mengerjakan apa saja. Tetapi AI harus dapat diterapkan di berbagai device guna mendukung produktivitas sehari-hari.
"Di sini lah kami melihat inovasi hardware memegang peranan peran penting untuk mendukung perkembangan teknologi AI," ujarnya.
Armawati menuturkan, AMD melihat, AI akan menjadi teknologi paling terdepan dalam lima tahun ke depan, baik inferensi AI maupun generatif AI.
Generatif AI adalah satu jenis AI yang bisa membantu manusia menghasilkan hal-hal baru, seperti gambar, video, dan dunia virtual.
"Untuk menghasilkan itu dengan AI, kita tidak perlu belajar coding tertentu atau server tertentu, cukup dengan form dalam bahasa manusia. Bahkan ada yang sudah bisa menggunakan bahasa Indonesia," tuturnya.
Armawati mengatakan, salah satu sifat unik dari generatif AI adalah, personal dan intuitif. Bagi AMD, generatif AI adalah partner kreatif yang dapat membantu untuk memberikan rekomendasi, inspirasi, dan ide yang hampir sebelumnya tak terpikirkan.
"Kehadiran AI, mendorong AMD untuk menghasilkan teknologi prosesor yang mampu mendukung apa pun yang pengguna AI mau. Di sini lah Ryzen AI memegang peranan. Ini lah yang menjadi dasar lahirnya AI PC," ucap Armawati.
Product Marketing Manager AMD Indonesia Donnie Brahmandika mengatakan, AI PC (personal computer) adalah PC konvensional yang mendapat tambahan neural processing unit untuk menjalankan tugas AI dengan lebih cepat dan efisien.
Berarti, AI dapat dikerjakan hanya oleh Central Processing Unit (CPU) dan Graphic Processing Unit (GPU). Namun, jika memaksakan mengerjakan generatif AI dengan CPU dan GPU, akan menjadi lebih boros.
"Tapi jika menggunakan NPU atau Neural Processing Unit, pengerjaan AI akan lebih hemat. Karena banyak tugas-tugas AI yang bisa di-take over oleh NPU," kata Donnie.
Donnie menyatakan, Ryzen 7040 Series merupakan AI PC generasi pertama AMD yang dirilis pada 2023. Ryzen 7040 Series ini menjadi prosesor pertama PC berbasis Windows. Kemudian pada awal 2024, AMD merilis generasi kedua, Ryzen 8040 Series.
"Micorosoft merilis Copilot yang merupakan ChatGPT. Untuk menjawab tantangan itu lah, AMD merilis Ryzen AI 300 Series dengan NPU yang telah reach up to 55 tops. Sedangkan line up terendahnya Ryzen AI 5 telah menggunakan NPU 50 tops," ujar Donnie.
Sampai saat ini, tutur Donnie, AMD merupakan vendor prosesor pertama yang mendeliver jumlah tops tertinggi untuk NPU. Dengan jumlah NPU yang diusung itu berbagai generatif AI dapat dijalankan lebih cepat, efisien, dan aman.
"Bahkan AI dengan NPU tinggi dapat dijalankan secara offline atau tanpa internet, sehingga tidak bergantung kepada cloud," tuturnya.
Donnie mengatakan, AI pada dasarnya membantu manusia untuk lebih kreatif dan produktif. Karena itu, AMD merilis prosesor AMD Ryzen™ AI 300 Series dengan arsitektur zen 5 dan AMD Ryzen™ AI Max+ Series 395. Kedua prosesor itu menghadirkan performa dan produktivitas terbaik didukung fitur AI.
Dia menjelaskan, komponen penting untuk mendukung AI meliputi komputasi berdaya tinggi, penanganan data yang efisien, dan jaringan andal. Namun, tidak semua beban kerja AI membutuhkan tingkat sumber daya sama.
Sering kali, kata Donnie, prosesor atau CPU dapat mengelola beban kerja AI lebih kecil, sementara aplikasi lebih terspesialisasi. Seperti model pelatihan skala besar yang memerlukan akselerator canggih seperti GPU.
"Hal ini semakin menggarisbawahi pentingnya memilih CPU dan GPU yang tepat untuk beban kerja AI," ucapnya.
Perkembangan AI, ujar Donnie, mendorong AMD terus berinovasi dengan menghadirkan teknologi CPU, GPU, dan NPU terbaik ke dalam AMD Ryzen™ AI. Perpaduan kekuatan dan kinerja dalam AMD Ryzen™ AI mentransformasi ruang PC mobile.
Selain itu, AMD Ryzen™ AI juga menawarkan lebih banyak pengalaman dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Prosesor AMD Ryzen™ dengan AMD RyzenTM AI menghadirkan performa dan efisiensi daya yang menambah pengalaman pengguna real-time.
"Sehingga lebih kaya dalam kolaborasi video, kreasi konten, produktivitas, game, perlindungan keamanan hingga penggunaan hybrid," ujarnya.
Donnie menuturkan, teknologi cerdas AMD Ryzen™ AI menjadikan CPU dan GPU terbebas dari segala beban kerja AI untuk mengerjakan aktivitas komputasi lainnya.
"Komputasi pemrosesan AI pada CPU atau GPU berteknologi prosesor AMD Ryzen™ secara cerdas memungkinkan perkerjaan AI dilakukan secara lokal tanpa memerlukan koneksi ke server AI," tutur Donnie.
"Prosesor AMD Ryzen™ AI 300 Series hadir dengan arsitektur Zen 5 berperforma komputasi tinggi pada notebook premium tipis dan ringan sekaligus fitur-fitur teknologi terbaru," ucapnya.
Selain itu, kata Donnie, AMD Ryzen™ AI 300 Series juga memiliki NPU terkuat didunia untuk PC AI dengan 40 tops menghadirkan pengalaman AI on device lebih cepat dan efisien.
Dalam acara AMD Gathering Community di Bandung, AMD menghadirkan Urrofi; kreator yang akrab dengan dunia teknologi dan AI.
Urrofi membagikan pengalaman tentang pentingnya perangkat tepat untuk mendukung aktivitas sehari-hari dalam berkarya di dunia konten.
Anggota komunitas dan awak media yang hadir di acara itu berkesempatan menyelami performa dan fitur-fitur teknologi komputasi AI dengan bereksperimen langsung pada laptop bertenaga prosesor AMD RyzenTM AI 300 Series dan prosesor Ryzen™ AI Max Series.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait