Dibalik Tragedi Keracunan Massal MBG di KBB, Hadir Sopir Ambulans Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Adi Haryanto
Salah seorang sopir ambulans Dian Zulhikmat beserta rekan-rekannya yang menjadi salah satu pejuang kemanusiaaan dalam membantu korban keracunan massal di Cipongkor, KBB, dibawa ke berbagai fasilitas kesehatan guna mendapatkan perawatan. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Sepenggal cerita mengharukan jadi kisah dibalik terjadinya keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat.

Pahlawan tanpa pamrih yang tidak tersorot namun keberadaannya sangat vital.

Khususnya dalam membantu mobilitas pelajar yang keracunan untuk dihantarkan ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sosok sopir mobil ambulans yang hadir di tengah hiruk pikuk kepanikan ketika terjadi keracunan massal begitu terasa manfaatnya.

Mereka harus siaga 24 jam di posko kesehatan Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang jadi pusat penanganan korban keracunan.

Salah seorang sopir ambulans Dian Zulhikmat menjadi salah satu saksi bagaimana kepanikan ketika musibah keracunan massal terjadi. Suara raungan sirine silih berganti terdengar membawa pelajar ke posko kesehatan terdekat.

"Saat mendengar ada keracunan, jiwa saya terpanggil untuk ikut membantu," ucapnya belum lama ini.

Pada saat itu kebetulan dirinya sedang berada di RSUD Cililin dan merujuk pasien ke RSUD Kharisma Cimareme. Setelah itu baru dirinya meluncur ke Cipongkor karena informasi yang diterimanya di lokasi kekurangan mobil ambulans.

Ketika tiba di lokasi, kondisinya sangat mengkhawatirkan karena banyak siswa yang mengalami keluhan mual, pusing, termasuk ada yang pingsan.

Situasinya sangat genting dan perlu penanganan segera agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan.

"Ketika itu masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara mengevakuasi korban secepat mungkin ke posko kesehatan. Itu harus cepat mobilitasnya," kata dia.

Dia pun lalu mengantar para korban dari posko Kecamatan Cipongkor ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti RS Permata, RSIA, RSUD Cililin, Puskesmas Cililin, dan RS Dustira.

Tak hanya bergerak sendiri, banyak sopir-sopir ambulans lain juga yang ikut bergerak. Melihat kondisi di lapangan, dirinya merasa terharu ketika melihat banyaknya sopir dan relawan ambulans yang berdatangan untuk membantu proses evakuasi.

Sehingga kehadirannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Meskipun situasi sangat sulit dan memprihatinkan, Dian hanya berpikir bagaimana caranya agar para siswa yang keracunan ini bisa segera tertolong dan dibawa ke tempat yang aman.

Letih dan kesulitan yang dirasakan, tak diindahkannya sebab yang ada dipikirannya adalah bagaimana bisa membantu sesama.

Dirinya juga merasa bersyukur atas dukungan penuh yang diberikan oleh keluarga dan rekan-rekannya.

"Kami semua melepaskan kepentingan dan bendera masing-masing untuk kemanusiaan, menyelamatkan korban keracunan," imbuhnya.

Pihaknya berharap para korban keracunan massal dapat segera pulih dan tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.

Sementara kepada rekan-rekan sopir ambulans, dedikasi yang diberikan sangat luar biasa dan semoga mendapatkan pahala ibadah dari sang kuasa.

"Kalau tidak ada sopir ambulans, siapa yang akan membawa korban dari sekolah ke posko dan rumah sakit? Itu semua aksi kemanusiaan yang tak ternilai dengan apapun, karena untuk menyelamatkan nyawa," tandasnya.

Sebab seperti diketahui, Kecamatan Cipongkor menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah dari keracunan MBG pada 22 September 2025 lalu.

Total tercatat ada 1.315 yang menjadi korban keracunan dan harus dirawat di fasilitas kesehatan yang ada.

Imbas kejadian ini membuat dua SPPG atau dapur MBG di Kecamatan Cipongkor yang memasok makanan ke sejumlah sekolah ditutup oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Alhasil ribuan siswa di Cipongkor hingga kini belum dipasok MBG setelah muncul kasus keracunan massal. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network