Peringati World Rabies Day, Dispernakan KBB Gelar Edukasi dan Vaksinasi Gratis ke HPR

Adi Haryanto
Pada momen peringatan World Rabies Day (WRD) Tahun 2025, Dipernakan KBB mengajak semua pihak baik manusia, hewan, dan lingkungan untuk mengakhiri penularan penyakit Rabies yang bisa menyebabkan kematian. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengajak semua pihak untuk mencegah Rabies.

Hal tersebut menjadi komitmen bersama dalam peringatan World Rabies Day (WRD) Tingkat KBB tahun 2025, yang digelar Dipernakan KBB berkolaborasi dengan SMKN Peternakan Lembang dan Rumah Sakit Hewan Cikole.

"Sebagai upaya mencegah Rabies dan memperingati World Rabies Day, kami memberikan edukasi kepada masyarakat soal HPR (hewan penular Rabies)," kata Kepala Dispernakan KBB, drh. Wiwin Aprianti dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).

Wiwin menerangkan, Rabies adalah penyakit virus akut yang sangat mematikan dan menyerang sistem saraf pusat, disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus. 

Penyakit ini ditularkan melalui air liur hewan terinfeksi, umumnya melalui gigitan, dan dapat menyebabkan peradangan otak serta kematian. 

Gejala pada manusia meliputi demam, sakit kepala, takut air (hidrofobia), takut cahaya (fotofobia), kejang, kelumpuhan, dan akhirnya kematian, sehingga penanganan segera setelah digigit hewan dianggap krusial.

"Hewan penular Rabies di antaranya seperti anjing, kucing, musang, monyet, kera, dan kelelawar," ucapnya.

Sementara gejala hewan Rabies antara lain perubahan perilaku (agresif atau liar), air liur berlebihan, demam, kesulitan menelan, sensitivitas berlebih terhadap cahaya dan suara, serta kejang hingga kelumpuhan yang dapat menyebabkan kematian. 

"Hewan yang terinfeksi juga mungkin akan bersembunyi di tempat gelap, makan benda-benda aneh, atau terlihat sangat gelisah dan takut air," sambungnya.

Adapun tema peringatan WRD Tahun 2025 adalah "Act Now: You, Me, Community" atau "Bertindak Sekarang: Anda, Saya, Komunitas".

Tema ini menekankan pentingnya aksi individu dan kolektif dari semua pihak baik manusia, hewan, dan lingkungan untuk mengakhiri Rabies.

Seperti mengajak individu untuk mengambil tindakan pribadi, memvaksinasi hewan peliharaan, meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan Rabies, atau mengadvokasi kebijakan yang lebih baik.

Kemudian mengajak diri untuk memimpin dengan memberi contoh, menginspirasi orang lain, dan mendukung upaya pemberantasan rabies di komunitas.

Termasuk menekankan pentingnya kerja sama dalam komunitas melalui kegiatan seperti kampanye vaksinasi, edukasi untuk keluarga dan anak-anak, serta mendorong program eliminasi Rabies yang lebih kuat.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan public awareness terhadap penularan Rabies, bertambahnya pengetahuan tentang tata laksana gigitan (takgit) HPR, dan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemberantasan Rabies," tuturnya.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk pencegahan Rabies, Dispernakan KBB tahun ini menyediakan Vaksin Rabies sebanyak 4.000 dosis (dari estimasi populasi 7.904 ekor), vaksinasi rabies on the spot (keliling desa dan komunitas), dan Kastrasi HPR.

Adapun respon cepat kasus gigitan HPR sepanjang tahun 2025 sampai bulan ini ada sebanyak 93 kasus gigitan. Dimana hasil observasi semuanya dinyatakan negatif Rabies.

Sementara pada kegiatan kali ini turut dilakukan vaksinasi rabies gratis kucing 89 ekor, anjing 4 ekor, musang 1 ekor, Kastrasi kucing jantan 60 ekor, Konsultasi kesehatan hewan, Talk show dari beberapa praktisi, kreasi anak sekolah dengan tema Rabies, atraksi K 9, dan minum susu bersama. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network