BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Komunitas pecinta domba se-Jawa Barat kumpul di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti kegiatan kontes dan seni ketangkasan.
Mereka tergabung dalam Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yang berasal dari Majalengka, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, Sumedang, Subang, Sukabumi, Cianjur, serta tuan rumah KBB.
Kegiatan yang digelar di Pamidangan Cikawati, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, KBB ini dihadiri oleh Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, Sekda Ade Zakir, Kepala Dispernakan KBB Wiwin Aprianti, dan Camat Ngamprah Agnes Virganty.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan, kegiatan Kontes Terbuka Seni Ketangkasan Domba Garut ini diikuti ratusan pasang domba adu dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.
"Tujuan utama dari kegiatan seni ketangkasan ini adalah pembinaan dan pemberdayaan peternak," kata Jeje, Sabtu (26/7/2025).
Menurut Jeje, keberadaan asosiasi peternak domba yang terhimpun dalam wadah Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) sangat potensial untuk pemberdayaan peternak baik dari aspek manajemen maupun pengembangan.
Sebab peternak yang berdaya saing tinggi tentunya mampu melakukan pemeliharaan, pembibitan, memberikan pakan yang baik. Sehingga akan menghasilkan produk ternak yang lebih baik dan dampaknya kepada nilai ekonomi.
"Dengan 'pintonkeun' (menunjukkan), domba yang sangat istimewa, kualitasnya bagus, bibitnya murni tentu akan muncul apresiasi dari penghobi lain," kata dia.
Jeje menyebutkan, ada tiga tujuan penting dalam kegiatan ini. Yakni meningkatkan motivasi dan semangat kerja peternak dalam budidaya ternak, menggali potensi bibit-bibit ternak unggul, dan menjaring ternak-ternak terbaik Bandung Barat yang akan diikutsertakan pada kontes ternak tingkat provinsi maupun nasional.
"Prestasi Bandung Barat di bidang peternakan, khususnya ternak domba sudah sangat menggembirakan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Serta bisa memainkan peran penting dalam ketahanan pangan, perekonomian daerah dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
Sekretaris DPC HPDKI KBB M Mulyono menambahkan, gelaran ini merupakan bagian dari tradisi budaya dan kesenian Provinsi Jawa Barat, khususnya seni Ketangkasan Domba Garut yang sangat melekat di masyarakat.
Kegiatan ini terdiri dari dua agenda utama. Pertama, ini adalah babak kualifikasi Piala Presiden Seni Ketangkasan Domba Garut. Total ada enam putaran dimulai di Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, sekarang di Bandung Barat, kemudian Majalengka, dan terakhir Cianjur.
"Finalnya akan dilaksanakan pada bulan September di Stadion Pakansari, Bogor," ucapnya.
Adapun untuk putaran yang sekarang ini, lanjut Mulyono, merupakan bagian dari proses kualifikasi, dengan mempertandingkan kategori kelas A, B, dan C. Ada sekitar 50 ekor domba terbaik yang nantinya akan mewakili wilayah masing-masing ke babak final di Bogor.
"Kegiatan ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-18 Kabupaten Bandung Barat. Total ada sekitar 500 ekor domba yang ditimbang malam dan yang ditandingkan sekitar 340 ekor atau 170 pasang," sebutnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait