“Ketika usaha tumbuh dan berkembang, ada kemungkinan para pengusaha UMKM dapat menambah lapangan kerja. Satu UMKM mungkin mempekerjakan empat hingga lima orang, tetapi empat atau lima orang itu berarti empat atau lima keluarga. Dari keluarga-keluarga itu muncul kebutuhan lain yang kemudian menghidupkan pelaku usaha lainnya. Dengan demikian, efek berantai dari program ini menjadikan perekonomian kita berjalan dengan baik,” paparnya.
Rudi juga mengenang lahirnya SMEXPO sebagai inovasi Pertamina saat pandemi Covid-19, di mana semua pameran terhenti. Awalnya digelar secara daring, SMEXPO menjadi pionir pameran UMKM online pertama di Indonesia.
“Pertamina menjadi pionir pelaksanaan pameran UMKM secara online di Indonesia. Karena sebelum ada yang lain melakukannya, SMEXPO sudah menjadi pameran daring pertama di Indonesia yang dilaksanakan pada masa pandemi,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager CSR & SMEPP C&T, Eko Krisriawan menyebut bahwa pameran di Bandung ini merupakan kegiatan rutin dan kota ketiga dalam rangkaian tahun ini, setelah Surabaya dan Palembang.
“Ini adalah kegiatan rutin kita sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM. Jadi memang tahun lalu kita juga adakan di Ciwalk, dan tahun ini kita adakan kembali di tempat yang sama. Harapan kami mudah-mudahan hasilnya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu indikator keberhasilannya adalah dari angka penjualan,” ucap Eko.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
