“Indonesia berada pada posisi strategis untuk mendorong aspirasi negara berkembang dan mendapatkan akses awal terhadap kebijakan kesehatan global,” jelasnya.
CEO DCVMN, Rajinder Suri, menambahkan, “Merupakan kehormatan besar bagi kami dapat menjadi tuan rumah bersama Indonesia di pulau Bali. Kami menantikan kolaborasi strategis yang akan memperkuat kesiapsiagaan dunia menghadapi kedaruratan kesehatan di masa depan.”
Dihadiri Lembaga Kesehatan Dunia
Pertemuan ini akan dihadiri lebih dari 350 peserta dari berbagai negara, meliputi pimpinan industri vaksin global, regulator, peneliti, serta lembaga internasional seperti WHO, UNICEF, GAVI, CEPI, PATH, CHAI, dan Gates Foundation.
Selain menjadi wadah berbagi strategi, forum ini juga menjadi panggung bagi negara berkembang untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun vaccine ecosystem yang tangguh dan berkelanjutan.
Indonesia Dorong Kedaulatan Kesehatan Dunia
Menjadi tuan rumah forum internasional ini bukan sekadar prestise, tetapi juga bukti bahwa Indonesia berperan aktif dalam solusi global bidang kesehatan.
Melalui kolaborasi di DCVMN, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat inovasi, kolaborasi, dan pemerataan akses vaksin bagi seluruh masyarakat dunia.
Sebagaimana disampaikan Adriansjah Azhari, “Kemandirian vaksin bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kedaulatan kesehatan manusia.”
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
