Pemkot Bandung Perkuat Mitigasi Bencana Berbasis RW di Wilayah Rawan Longsor

Abbas Ibnu Assarani
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkot Bandung mendorong penguatan mitigasi bencana bagi masyarakat, dimulai dari tingkat Rukun Warga (RW). Migrasi bencana penting bagi masyarakat guna menghadapi potensi bencana, terutama longsor dan banjir di saat musim hujan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan mitigasi ditekankan khususnya di wilayah dataran tinggi seperti di Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap Kota Bandung.

Menurutnya,,wilayah Hegarmanah memiliki karakter geografis unik yang harus diwaspadai. Dengan ketinggian sekitar 828 meter di atas permukaan laut dan kontur yang curam, daerah ini memiliki risiko longsor cukup tinggi, terutama saat curah hujan meningkat.

“Daerah sini salah satu wilayah yang paling menjadi perhatian di Kota Bandung karena topografinya curam dan banyak pemukiman vertikal. Risiko bencananya jelas, yaitu longsor akibat derasnya air hujan,” ujar Farhan, Jumat (7/11/2025)

Farhan menuturkan, mitigasi bencana harus dilakukan berbasis kesadaran warga, bukan paksaan. Menurutnya, normalisasi sungai seringkali dipersepsikan secara keliru jika tidak disertai pendekatan sosial yang baik.

“Kalau masyarakat dipaksa pindah tanpa pendekatan, akan dianggap zalim. Maka yang penting adalah mencegah agar tak ada korban jiwa. Pindah itu harus dengan kesadaran,” jelasnya.

Sebelumnya, Farhan menggelar Kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah, Dalam kegiatan tersebut, Kelurahan Hegarmanah memaparkan inovasi lokal bernama Satlinmas “Pamolah” (Patroli dan Monitoring Wilayah), bagian dari Satlinmas Siaga Bencana yang dibentuk sebagai respons cepat terhadap potensi bahaya di lapangan.

Kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah ini menjadi bagian dari rangkaian program Pemerintah Kota Bandung untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko bencana alam.

Farhan berharap, setiap kelurahan mampu mengembangkan inovasi seperti Pamolah agar sistem peringatan dini dan penanganan darurat berbasis RW semakin efektif.

“Tujuan akhirnya sederhana, tidak ada korban jiwa. Itulah ukuran keberhasilan mitigasi bencana,” pungkasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network