Poros Maritim Terancam? Pakar Peringatkan Bahaya Penempatan Pensiunan Polisi di Jabatan KKP

Susana
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menempatkan pensiunan aparat kepolisian di posisi strategis kembali menuai sorotan. Kritik terbaru datang dari pengamat politik dan Direktur Institute for Strategic Political Insight (ISPI), Mohammad Ilyas, yang menyebut pola rekrutmen tersebut berpotensi menghambat regenerasi profesional muda di sektor kelautan dan perikanan.

Sorotan muncul setelah KKP menunjuk Lotharia Latif, pensiunan Polri, sebagai Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. Keputusan ini dinilai tidak relevan dengan kebutuhan kompetensi teknis sektor kelautan serta tidak mencerminkan prinsip regenerasi birokrasi.

Butuh Pemimpin Teknis, Bukan Posisi Administratif Semata

Menurut Ilyas, kementerian yang mengelola sumber daya laut Indonesia membutuhkan kepemimpinan teknokratis dengan pemahaman akademik dan pengalaman sektoral yang kuat, bukan jabatan berbasis latar belakang komando.

“Masalahnya bukan soal hormat atau tidak hormat kepada mantan polisi. Ini soal relevansi kompetensi dan arah tata kelola sektor kelautan. Ketika posisi strategis terus diisi mantan aparat, berstatus P3K, lalu langsung menjadi Dirjen, ini fatal,” tegas dosen Universitas Jakarta ini pada Selasa, 25 November 2025.

Ekonomi Biru Butuh SDM Kompeten

Ilyas menekankan bahwa sektor kelautan merupakan bagian penting masa depan perekonomian nasional, seperti pengembangan Ekonomi Biru, hilirisasi maritim, modernisasi perikanan tangkap, hingga digitalisasi tata niaga hasil laut.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network