Indonesia Kini Miliki Konstruksi Baja Tahan Gempa Buatan Anak Bangsa, Ini Pelopornya

Adi Haryanto
Perkembangan industri konstruksi baja nasional menuntut setiap produsen di Tanah Air melakukan inovasi agar produknya bisa berdaya saing dengan produk-produk dari luar. Foto/Istimewa

BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Industri konstruksi baja nasional berkembang pesat seiring meningkatnya pembangunan infrastruktur.

Mulai dari gedung bertingkat hingga jembatan megah, semua membutuhkan material yang kuat, efisien, dan juga tahan lama.

Pelaku industri di bidang ini pun sekarang berlomba-lomba melakukan inovasi dalam menghasilkan baja. Salah satunya seperti dilakukan PT Garuda Yamato Steel (GYS) yang hadir menyemarakan dunia konstruksi baja nasional.

Didirikan pada tahun 2024, PT Garuda Yamato Steel merupakan hasil sinergi strategis antara Yamato Kogyo Co., Ltd., Siam Yamato Steel Co., Ltd., PT Hanwa Indonesia, dan PT Gunung Raja Paksi Tbk.

Kolaborasi empat perusahaan besar ini turut menciptakan sebuah kekuatan baru di industri baja, menggabungkan teknologi canggih Jepang dengan pengalaman panjang para pemimpin baja di wilayah Asia.

Presiden Direktur PT GYS Tony Taniwan mengatakan komitmen pihaknya dalam menyongsong industri konstruksi baja di Indonesia yang tengah berkembang pesat.

Komitmen GYS pada dunia kontruksi baja nasional tercermin dari pencapaian TKDN lebih dari 90% untuk seluruh produk baja canai panas utama termasuk WF-Beam, H-Beam, Kanal U, dan Siku Sama Kaki yang memenuhi regulasi konten lokal.

"Fokus kami adalah pada inovasi dan keberlanjutan, untuk memastikan produk-produk yang dimiliki GYS memenuhi standar tertinggi sekaligus berkontribusi secara signifikan terhadap proyek infrastruktur nasional," ucapnya kepada awak media, Kamis (27/11/2025).

Berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, GYS dibangun dengan visi besar menjadi pelopor inovasi dan efisiensi dalam produksi baja panjang nasional.

GYS menciptakan standar baru dalam kualitas baja konstruksi. Salah satu unggulannya yang menjadi simbol inovasi adalah Seismic Grade Steel, baja tahan gempa pertama di Indonesia.

Produk ini dikembangkan khusus untuk memperkuat struktur bangunan di wilayah rawan gempa. Dengan duktilitas tinggi, baja ini mampu mengurangi risiko keruntuhan, memberi keamanan ekstra bagi konstruksi nasional.

Keberadaan Seismic Grade Steel menjadi bukti GYS menjamin keselamatan dan keberlanjutan. 

Selain Seismic Grade Steel, GYS juga memproduksi long steel berkualitas tinggi seperti besi H Beam dan besi WF (Wide Flange) Beam.

Produk-produk ini digunakan secara luas dalam proyek besar dengan desain presisi dan kekuatan optimal. 

Kelebihan GYS terletak pada penerapan teknologi modern berbasis Electric Arc Furnace (EAF), yang memungkinkan proses peleburan baja dilakukan secara efisien dan ramah lingkungan.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas baja, tetapi juga menekan emisi karbon, menjadikan GYS sebagai salah satu pelaku industri baja yang berkomitmen terhadap green manufacturing.

Adanya sertifikasi TKDN, memposisikan GYS sebagai mitra terpercaya yang tidak hanya menghadirkan kualitas internasional, namun juga memperkuat kemandirian industri baja nasional melalui penggunaan komponen dalam negeri.

Tidak berhenti pada produksi kontruksi baja, GYS juga aktif menyediakan layanan konsultasi teknis dan rekayasa struktur, membantu klien menentukan jenis baja yang paling sesuai dengan karakteristik proyek.

"Dengan proses produksi yang ramah lingkungan dan produk berkualitas tinggi, kami siap membawa industri baja Indonesia ke level yang lebih maju dan berdaya saing global," tandasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network