BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Operasi pencarian tiga korban longsor Aisyah (70), Citra (20), dan Afif (13) di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung resmi dihentikan setelah tujuh hari penyisiran tidak membuahkan hasil.
Basarnas menutup operasi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 yang membatasi masa pencarian selama tujuh hari terhitung sejak Jumat (5/12/2025) hingga Kamis (11/12/2025).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan keputusan penghentian operasi ini dilakukan setelah evaluasi bersama Basarnas.
“Dari tanggal 5 sampai hari ini, pencarian terus dilakukan. Alat sudah diturunkan, tapi tidak ada tanda-tanda jenazah yang tertimbun,” ujarnya saat rapat evaluasi, Kamis (11/12/2025) malam.
Meski demikian, pencarian tidak benar-benar berhenti. Dadang memastikan proses pencarian dilanjutkan selama tiga hari oleh relawan di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Bandung. Langkah ini diambil setelah ia berdialog dengan keluarga korban.
“Ada usulan dari orang tua korban untuk diperpanjang tiga hari Jumat, Sabtu, Minggu. Maka pencarian tetap dilakukan,” katanya.
Dengan berakhirnya operasi resmi Basarnas, tim relawan akan melakukan penyisiran manual di sektor-sektor yang masih memungkinkan. Sekitar 30 orang diterjunkan setiap hari.
“Kalau ada tanda-tanda yang meyakinkan titik lokus jenazah, saya akan langsung sampaikan kepada Basarnas untuk turun kembali,” tegas Dadang.
Ia menambahkan bahwa pemerintah masih mengantisipasi kemungkinan petunjuk baru muncul di sekitar lokasi, seperti bau jenazah atau pergerakan material.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada tanda, sehingga fokus pencarian bisa dilakukan kembali,” ujarnya.
Dengan skema ini, pencarian tiga korban tetap berjalan meski tidak lagi berada dalam operasi resmi Basarnas, sementara Pemkab Bandung menegaskan kesiapan untuk mengaktifkan kembali bantuan SAR jika ditemukan indikasi baru.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
