Hadapi Pemilu 2029, DPD Golkar Jabar Gelar Dikpol Pemberdayaan Perempuan

Agus Warsudi
DPD Partai Golkar Jabar menggelar Dikpol Pemberdayaan Perempuan untuk menghadapi Pemilu 2029. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) menggelar Pendidikan Politik Bidang Pemberdayaan Perempuan, KPPG, Ormas Perempuan, dan Hasta Karya Provinsi Jabar 2025.

Dikpol ini sebagai bagian dari penguatan kaderisasi, konsolidasi organisasi, dan persiapan strategis berbasis data menghadapi Pemilu 2029

Kegiatan di Aula Gedung DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang Kota Bandung, Minggu (28/12/2025) itu diikuti kader perempuan Golkar dari berbagai daerah di Jabar. 

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily menegaskan pentingnya soliditas seluruh kader Golkar dan strategi pemenangan Pemilu 2029 yang harus senantiasa berbasis data, riset, dan pemetaan demografi pemilih secara akurat. 

“Ke depan, kerja politik harus semakin rasional dan terukur. Data menjadi fondasi utama dalam menyusun strategi pemenangan pemilu,” kata Gubernur Lemhannas RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Jasan Syadzil, menyampaikan sambutan dan materi dikpol secara daring di sela-sela kegiatan umrah dari Mekkah, Arab Saudi. 

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Barat MQ Iswara dalam sambutannya mengatakan, penguatan kapasitas politik perempuan merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang Partai Golkar dalam membangun kepemimpinan inklusif dan berkelanjutan.

"Partai Golkar Jawa Barat optimistis terus mendapatkan kepercayaan masyarakat," kata Iswara. 

Dia menyebut peningkatan perolehan kursi Golkar setiap pemilu sebagai hasil dari konsistensi kerja partai dan soliditas kader, sejalan dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Iswara juga memberikan materi mengenai peta demografi dan perilaku pemilih Jawa Barat. Dia menjelaskan bahwa perempuan merupakan kelompok pemilih mayoritas dan memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan hasil pemilu.

"Isu-su sosial, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga disebut menjadi faktor penting dalam preferensi pemilih perempuan," ujar Iswara. 

Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hetifah Sjaifudian menyampaikan materi utama mengenai Membangun Modal Kepemimpinan Politik. 

"Kader perempuan Golkar harus dibekali kapasitas kepemimpinan utuh, meliputi kompetensi, jejaring sosial, karakter, dan kemandirian dalam berpolitik," kata Hetifah. 

Perempuan dalam dunia politik, kata Hetifah, masih menghadapi tantangan struktural dan kultural. Karena itu, pendidikan politik harus menjadi ruang refleksi, berbagi pengalaman, penulisan narasi kepemimpinan, dan penyusunan rencana pengembangan diri kader perempuan secara sistematis dan berkelanjutan. 

Hetifah menegaskan, Partai Golkar mendorong kader perempuannya untuk berperan sebagai pemecah masalah publik (public problem solver), yakni politisi yang mampu membaca persoalan masyarakat, mengambil kepemilikan atas masalah publik, serta merumuskan solusi berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat. 

Pendidikan politik ini turut dihadiri Anggota DPR RI Puteri Anetta Komarudin, yang menyampaikan materi tentang peran organisasi perempuan di lingkungan Partai Golkar dalam memantapkan konsolidasi dan pemenangan Pemilu 2029, khususnya melalui penguatan komunikasi politik dan pencitraan kader perempuan.

Ketua Pengurus Daerah KPPG Jabar Cucu Sugyati mengatakan, dikpol ini dihadiri oleh sembilan organisasi perempuan Partai Golkar dengan total 165 peserta, yang dinilai mencerminkan soliditas dan kesiapan perempuan Golkar dalam menghadapi agenda politik ke depan.

“Menjadi perempuan tangguh di dunia politik membutuhkan proses belajar yang berkelanjutan karena dinamika politik menuntut pengalaman langsung di lapangan,” kata Cucu.

Cucu berharap perempuan yang tergabung dalam KPPG, ormas perempuan, dan hasta karya Partai Golkar berada di garda terdepan dalam pemenangan Golkar di seluruh Jawa Barat. 

Dia mendorong agar kegiatan pendidikan politik serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh kabupaten dan kota.

Tampak hadir Ketua Harian DPD Partai Golkar Jabar Daniel Muttaqien dan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar Metty Triantika yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cianjur serta pengurus lainnya.

Melalui kegiatan Pendidikan Politik Tahun 2025 ini, DPD Partai Golkar Jabar menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan sebagai pilar strategis partai, sekaligus mempersiapkan kader yang adaptif, berdaya saing, dan siap berkontribusi dalam pemenangan Pemilu 2029.

Editor : Agus Warsudi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network