Puan berpesan agar Fatayat NU kedepannya bisa terus berjuang pada isu-isu terkait pemberdayaan perempuan.
Hal itu sesuai dengan tujuan berdirinya Fatayat NU yang dideklarasikan pada 24 April 1950.
"Pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas pembangunan,"kata Puan.
Puan sendiri selama ini memiliki kedekatan khusus dengan Fatayat NU. Saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada 2017 lalu, Puan diundang untuk membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pada acara yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Pimpinan Wilayah Fatayat NU dari 34 Provinsi di Indonesia itu, Puan secara resmi diterima sebagai anggota kehormatan Fatayat NU.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait