Menurut Benny, wisatawan lokal yang mengunjungi obyek wisata favorit di Jabar mayoritas membawa bekal dari rumah, sehingga para pedagang makanan di sana terabaikan.
Dengan demikian, perlu adanya kebijakan agar wisatawan memanfaatkan kehadiran sektor UMKM di sekitar tempat wisata.
"Ini menjadi "pekerjaan rumah" besar bagaimana caranya wisatawan tidak membawa makanan sendiri, tapi membeli di warung sekitar. Namun dengan catatan pemilik warung jangan menaikkan harga seenaknya, sehingga harus ada standarisasi harga. Hal ini akan didiskusikan dengan Kabupaten/ Kota yang memiliki tempat wisata favorit," ujar Benny.
Selain itu, Benny berharap para pengunjung peduli akan kebersihan sampah di sekitar obyek wisata.
Diakui Benny, pada libur Lebaran 2022, rata-rata kunjungan wisatawan ke destinasi di Jabar mencapai 84,7 persen, gabungan dari daerah dengan kunjungan wisata yang tinggi dan rendah.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait