BANDUNG, iNews.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) terus berupaya mewujudkan visi jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan, dan mensejahterakan seluruh pekerja Indonesia.
Hal serupa juga dilakukan oleh BP Jamsostek di Bandung. Lewat visi tersebut, BP Jamsostek Kantor Cabang Bandung Suci berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di Bandung.
Kepala BP Jamsostek Kantor Cabang Bandung Suci, Agus Hariyanto mengatakan, dalam mencapai visi BP Jamsostek, pihaknya memiliki dua strategi utama, yakni meningkatkan kualitas layanan dan penetrasi peserta.
Peningkatan kualitas layanan BP Jamsostek, kata Agus, dilakukan melalui tiga cara, yakni simplikasi dan standarisasi proses klaim dan layanan, meningkatkan engagemen dan retention, dan kolaborasi data serta integrasi sistem.
"Adapun peningkatan penetrasi peserta BP Jamsostek dilakukan melalui tiga cara, yakni optimalisasi ekosistem eksisting pemberi kerja, simplikasi proses pendaftaran (onboarding), dan partnership dan kolaborasi dengan mitra strategis," papar Agus, Jumat (27/5/2022).
Secara garis besar, untuk memperluas coverage, pihaknya juga melakukan empat strategi ekstensifikasi. Pertama, optimalisasi Inpres Nomor 02 Tahun 2021 yang fokus pada sektor padat karya dan paritrana sebagai award.
Kedua, memperkuat sistem keagenan, penguatan agen bank, agen non-bank, dan perisai. Ketiga, melakukan partnership untuk meningkatkan awarness, dan data sharing. Terakhir, subsidi bagi pekerja rentan dengan tingkat kemampuan rendah atau PBI.
"Kami juga melakukan tiga strategi intensifikasi. Pertama, compliance dan penguatan atau pengawasan dan pemeriksaan melalui pelaksanaan regulasi, peningkatan posisi eksternal dan proses internal. Kedua, ekosistem dan supply chain melalui asosiasi dan CSR pekerja rentan. Ketiga, salses force productivity dan JKP sebagai insentif untuk mendorong kepatuhan melalui CRM," jelasnya.
Agus juga menyampaikan bahwa dalam mencapai visi, BP Jamsostek memiliki tiga misi. Misi pertama, yakni melindungi, melayani dan menyejahterakan pekerja dan keluarga. Misi kedua, memberikan rasa aman, mudah dan nyaman untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing peserta. Terakhir, memberikan kontribusi dalam pembangunan dan perekonomian bangsa dengan tata kelola baik.
"Kami berharap, melalui berbagai strategi dan misi yang kami lakukan, kesejahteraan seluruh pekerja dan keluarga Indonesia segera tercapai," katanya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait