BANDUNG, iNews.id - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Iendra Sofyan menilai kewajiban masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli pertalite dan Solar belum optimal.
Iendra mengatakan belum optimal tersebut dikarenakan belum masifnya sosialisasi dari pemerintah maupun pihak Pertamina sebagai pelaksana di lapangan.
"Terus terang kami belum ada sosialisasi yang cukup masif dari pihak Pertamina maupun pemerintah pusat melalui kementerian ESDM terkait menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli pertalite dan Solar," katanya, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Iendra, kurangnya sosialisasi ini mengakibatkan masih banyak kendala teknis saat uji coba pembelian pertalite dan Solar bagi pengguna roda empat yang diterapkan 1 Juli 2022 kemarin.
Iendra belum melihat adanya isu-isu dari masyarakat yang dapat menimbulkan gejolak terkait kebijakan dari pemerintah tersebut.
Maka dari, lanjut, untuk mengantisipasi hal itu Ia akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait, selain agar tidak menimbulkan gejolak, juga guna mengoptimalkan kebijakan tersebut.
Selain itu, Iendra berharap penggunaan MyPertamina tidak mempersulit masyarakat dalam membeli Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Insyaallah nanti akan di tindaklanjuti. Mudah-mudahan tidak terjadi gejolak atau pun kalau dilaksanakan kita berharap tidak begitu menyulitkan masyarakat," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir