BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengaku sangat menyesal terkait ricuhnya aksi unjuk rasa yang terjadi di depan Gedung DPRD Jabar pada Kamis (22/9/2022) kemarin.
Aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu digelar oleh mahasiswa dan dari elemen masyarakat berpakaian hitam.
"Aksi unjuk rasa mahasiswa di Bandung sangat disayangkan karena dinodai dengan aksi anarkis," ucap Ibrahami melalui pesan singkat, Jumat (23/9/2022).
Padahal menurutnya, pihak kepolisian telah melayani massa yang hendak menyampaikan aspirasi secara humanis serta massa pun diminta untuk tertib. Namun, memang ada sejumlah orang di antara massa yang memprovokasi.
"Padahal pelayanan pengamanan yang dilakukan petugas sudah sangat humanis, namun karena sudah anarkis terpaksa diambil langkah penindakan sesuai protap," katanya.
Sebelumnya diberitakan, ada 10 orang diamankan oleh polisi dan 2 orang dijadikan sebagai DPO buntut dari demo berujung ricuh yang digelar di DPRD Jabar.
2 orang yang ditetapkan sebagai DPO karena mereka dinilai telah melakukan provokasi. Diharapkan, apabila nantinya ada lagi demo, massa aksi dapat menyampaikan aspirasinya secara tertib sesuai ketentuan yang berlaku.
Editor : Rizal Fadillah