BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Berawal dari sebuah gang bernama Caladi Lima Sembilan, Marius Widyarto Wiwied atau yang lebih akrab dengan sebutan Bapak Wiwied mengawali usaha industri garmennya yaitu C59. Nama tersebut diambil dari alamat tempat tinggal ia dan istrinya di gang Caladi No.59 Bandung.
Demi mewujudkan mimpinya untuk membuka usaha garmen, Bapak Wiwied rela menjual kado pernikahannya yang diperuntukan sebagai modal awal. Modal tersebut dimanfaatkan untuk membeli mesin jahit, obras maupun bahan baku.
Dilansir dari berbagai sumber, usaha garmen yang sudah berdiri sejak 1980 ini awalnya menerima orderan t-shirt berskala kecil seperti t-shirt untuk kebutuhan anak sekolahan. Pada saat itu pengerjaannya pun masih manual belum menggunakan komputer dan alat canggih lainnya.
Seiring berjalannya waktu, keunggulan produk t-shirt C59 mulai dikenal banyak orang. Tidak hanya di Bandung, produk C59 juga diminati oleh masyarakat Jakarta.
Untuk memaksimalkan pengerjaan orderan yang semakin banyak, pada tahun 1990, Bapak Wiwied membuka pabrik usaha garmennya. Sekitar tiga sampai empat tahun setelahnya, C59 sudah berdiri secara sah sebagai Perseroan Terbatas.
Editor : Rizal Fadillah