Seperti misalnya dampak Covid-19, penggunaan obat paracetamol sirup, maupun infeksi lainnya. Namun, belum ada bukti konkrit terkait penyebab utama masalah ini.
"Sampai saat ini, kejadian gangguan ginjal akut tidak ada kaitannya dengan Covid-19, baik itu vaksinasi maupun infeksi," jelas Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
Pemeriksaan laboratorium secara komprehensif pun tengah dilakukan untuk mencari tahu penyebab masalah ini. Itu dilakukan karena ada dugaan juga bahwa penyakit misterius tersebut disebabkan oleh infeksi lain.
Kemenkes sendiri bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat. Tim investigasi tersebut akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit.
"Harapannya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah