Gejala awal gangguan ginjal akut ini sangat sederhana. Menurut Anhar, gejala utamanya ada penurunan frekuensi dan volume urin. Kemudian bisa juga disertai demam, mual, diare, dan batuk.
"Tantangan tersendiri bagi orang tua karena tidak semua memerhatikan volume dan frekuensi anak BAK. Kalau bayi kan masih terpantau ya dengan popok. Kalau sudah balita itu agak sulit," katanya.
Kalau sudah menemukan gejala penyakit ginjal akut, pihaknya mengimbau, agar para orang tua langsung membawa anaknya ke faskes terdekat.
"Prinsipnya lebih cepat lebih baik. Jangan sampai tunggu parah dulu baru dibawa ke IGD," ujarnya.
Anhar juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik berlebihan menghadapi kasus ini.
"Lalu, sesuai anjuran, hentikan pemakaian obat-obatan berbentuk sirup. Kalau anak memiliki gejala-gejala tadi, segera akses layanan kesehatan terdekat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah