"Seperti kita ketahui, OKI ini lahir ketika pertama Al Aqsa dibakar, jadi jangan sampai Indonesia lengah dan terbawa konflik yang lain selain isu-isu yang tujuannya terkait perdamaian dunia," ungkapnya.
Aceng pun mengapresiasi, keterlibatan Indonesia dalam perdamaian dari Israel dan Palestina sangat konkret. Indonesia tidak akan melaksanakan kerjasama bilateral dengan tidak adanya kedutaan besar Indonesia di Israel.
"Sudah cukup maksimal Indonesia mewujudkan, jangan sampai Indonesia saja yang serius. Indonesia harus bisa mentransferkan semangat perjuangan untuk perdamaian terhadap negara," sebutnya.
Karena itu, pihaknya pun berharap, negara-negara Islam bersatu mendorong dan serius dalam mengupayakan konflik yang ada di Israel dan Palestina.
"Jangan sampai mereka hanya normatif saja. Bagi kami terlihat kurang agresif, kurang seurius," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah