Namun yang pasti, Ai Nurhasan menilai, salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Berkaca pada fenomena tersebut dia mengajak setiap sekolah di wilayah KCD IV untuk menunjukan diri dalam kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
"Games ini salah satu bentuk pembiasaan kepada anak didik kita untuk betul-betul menghargai lingkungan, mulai dari lingkup yang terkecil. Yaitu sampah, dengan harapan ini meluas dilaksanakan di masyarakat. Bukan hanya di sekolah," harapnya.
Disinggung terkait keberhasilan dalam program Games ini, dia menyampaikan, yang diharapkan adalah dapat mendorong pembudayaan memungut sampah ini untuk warga sekolah, termasuk peserta didik. Sebab, manfaat hal tersebut akan jauh lebih kuat dan masuk ke dalam sanubari anak didik di mana dan kapan pun mereka berada.
Dengan dilakuan secara rutin di hari Jumat, kebiasaan memungut sampah pun akan merembet ke hari lainnya.
"Nemu sampah dibuang, bukan ditendang. Itu yang paling utama. Efek sampingnya, tentu sekolah jauh lebih bersih. Kemudian, respek dan respon bukan hanya terhadap lingkungan saja, tetapi dengan apapun yang ada di sekitar kita itu akan tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah," paparnya.
Editor : Rizal Fadillah