get app
inews
Aa Text
Read Next : Sekda Herman: Pembangunan di Jabar Dimulai dari Peran Desa yang Hebat

Belajar dari Bali, Disparbud Jabar Siap Bangkitkan Pariwisata Pasca Pandemi

Rabu, 02 November 2022 | 13:12 WIB
header img
(ki-ka) Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar dan Kadisparda Bali, Tjok Bagus. (Foto: Ist)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) terus berupaya untuk mengembangkan potensi pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan belajar dari Provinsi Bali yang telah berhasil membangkitkan kembali pariwisata pasca keterpurukan di masa pandemi.

Seperti diketahui, saat Covid-19 merebak, sektor pariwisata Bali terpuruk karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun kondisi tersebut saat ini tak lagi terlihat. 

Pemprov Bali secara bertahap mampu memulihkan pariwisata yang memberi dampak positif pada para pelaku yang terlibat di dalamnya seperti hotel, restoran, penyedia souvenir, dan lain sebagainya.

“Di Bali dalam dua tahun kemarin betul-betul terpuruk karena pandemi. Tapi saya melihat pemulihannya sangat cepat. Maka dari itu, saya ingin mengetahui kiat-kiat apa yang dilakukan Pemerintah Bali?" kata Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar, Rabu (2/11/2022).

"Saya perlu mendengar kiat-kiatnya di dalam upaya pemulihan dari Pemerintah Provinsi Bali yang saat ini kelihatannya sudah normal. Sehingga dapat menjadi penguatan bagi kami di Jawa Barat,” tambahnya.

Sementara itu, Kadisparda Bali, Tjok Bagus menyebut, pihaknya memiliki sejumlah strategi untuk memulihkan sektor pariwisata. Tapi sebelum itu, Pemprov Bali sudah lebih dulu menggencarkan penyebaran masker serta mempercepat pelaksanaan vaksin di seluruh wilayah.

“Kami sangat dibombardir oleh Covid-19 sehingga seolah-olah kekurangan oksigen. Pak Gubernur kemudian memutuskan untuk mengakselerasi vaksin. Hanya itu satu-satunya jalan untuk pemulihan Bali,” kata Tjok Bagus.

“Di awal 2020, waktu itu susah mencari masker. Saya Eselon II diwajibkan mengeluarkan 6 juta produksi masker kain. Dengan begitu industri garment hidup, masyarakat aman,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, Bali kembali membuka penerbangan dan menerapkan kebijakan travel bubble. Travel bubble sendiri adalah ketika beberapa negara yang dinilai berhasil mengontrol pandemi sepakat untuk membuka rute penerbangan.

Pemprov Bali mengizinkan wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang ke Pulau Dewata asalkan memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan.

“Untuk membangkitkan ekonomi di Bali, harus ada pariwisatanya. Karena itu kami menerapkan sistem travel bubble. Nah bubble ini hanya untuk di kawasan zona hijau yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. Dari tiga zona hijau itu, kami bawa pekerjanya yang sudah divaksin 100% dan memiliki sertifikat CHSE,” ungkap Tjok Bagus.

Selanjutnya, Bali membuka diri terhadap penyelenggaraan event baik skala nasional maupun internasional. Promosi juga dilakukan melalui KBRI yang ada di luar negeri dan semua dilakukan secara digital.

“Strategi lain adalah kita selalu komunikasi dengan sangat baik kepada teman-teman komponen pariwisata. Memperbanyak event yang ada di Bali sehingga menambah length of stay wisatawan,” tuturnya.

Benny mengatakan, dari komparasi tersebut, didapat kesimpulan bahwa Provinsi Bali telah mengintegrasikan banyak hal mulai dari daya tarik wisata, budaya, ekonomi kreatif, serta kearifan lokal dari masyarakat.

Itulah yang dianggap membuat Bali bisa memulihkan sektor pariwisata dan akan menjadi modal positif bagi Pemprov Jawa Barat untuk mereplikasinya demi mewujudkan pariwisata juara, budaya juara, serta ekonomi kreatif juara.

“Banyak sekali insight yang kami dapatkan. Mudah-mudahan apa yang kami dapat ini, sebagaian besar bisa diimplementasikan di Jawa Barat,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut