Nonong menambakan, terkait saluran yang dapat dimanfaatkan dalam audio visual tersebut, sekolah dapat memilih berbagai jenis media audio visual penayangan untuk kegiatan BMO, baik itu melalui podcast, talk show nara sumber atau tokoh, diskusi pendidikan dengan terkait persoalan kekinian atau informasi up date, paparan narasi bahkan bisa juga dengan stand up comedy.
"Jadi salurannya jelas melalui media audio visual, apakah itu melalui podcast, talk show dengan tokoh, diskusi, bahkan stand up comedy yang semuanya bisa ditayangkan secara audio visual," ungkapnya.
Disinggung terkait kriteria materi penayangan, Nonong menjelaskan, terdiri dari 40% materi yang dapat menunjang nuansa budaya Jawa Barat, 20% info sekolah, dan 40% hiburan. Cadisdik Wilayah I Jabar juga memberikan keleluasaan tema melalui kriteria khusus yang dapat menjadi alternatif pilihan atau acuan penayangan penyajian bagi tiap sekolah.
Adapun tema yang dipilih setiap sekolah, seperti kegiatan religius, praktik unggulan dalam proses pembelajaran, profil dan tokoh inspiratif baik dari lingkungan siswa, GTK maupun tokoh di wilayah sekolah dan sekitarnya. Tema penayangan juga dapat dipilih dari sejarah, seni budaya, sosial ekosoni yang menarik, serta budaya kearifan lokal di wilayah setempat.
Lebih lanjut, Nonong mengatakan, untuk menjaga kualitas hasil program, tak hanya membatasi durasi tayangan setiap program dengan maksimal durasi 30 menit, penerapan program Beca Mang Odik juga sepenuhnya diserahkan segala tanggung jawabnya kepada tim pengelola IT.
Editor : Rizal Fadillah