NTT, INEWSBANDUNGRAYA - Sulitnya akses pendidikan harus dirasakan oleh anak-anak di Kampung Wailago, Desa Koja Doi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Demi bisa bersekolah, mereka harus menempuh perjalanan jauh menuju SDN Lebantour yang terletak sejauh 3,5 kilometer di seberang desa.
Tak adanya akses transportasi untuk menyebrang membuat mereka harus berjalan memutar setiap harinya. Perjalanan yang ditempuh pun tidaklah melalui jalan yang mulus, melainkan jalanan berbatu karang, hutan yang penuh semak belukar, hingga bukit-bukit kecil berlumpur.
Perjalanan panjang yang menghabiskan waktu selama satu jam ini sering kali membuat anak-anak dari Kampung Wailago terlambat datang ke sekolah. Baju yang basah dengan peluh keringat atau sepatu yang terkena lumpur dan cipratan ombak pun menjadi hal yang biasa bagi anak-anak ini.
Melihat hal ini, Insan Bumi Mandiri bekerja sama dengan Rumah Amal Salman memberi bantuan berupa satu unit perahu fiber sebagai moda transportasi bagi anak-anak SDN Lebantour, NTT ini.
Penyerahan perahu untuk anak-anak SDN Lebantour dilakukan pada 7 Oktober 2022 lalu. Serah terima perahu dilakukan oleh relawan Insan Bumi Mandiri bersama salah satu perwakilan guru SDN Lebantour, yang turut dihadiri oleh perwakilan desa dan 28 murid SDN Lebantour.
CEO Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah mengatakan, penyaluran perahu untuk anak-anak SDN Lebantour merupakan salah satu program dari Insan Bumi Mandiri untuk membantu pemerataan akses transportasi dan pendidikan di pedalaman Indonesia.
“Dengan adanya bantuan perahu ini anak-anak SDN Lebantour bisa sampai lebih cepat ke sekolah dan tidak perlu ada lagi cerita baju seragam yang kotor karena terkena lumpur saat perjalanan menuju sekolah,” ujar Zulfa Faizah.
Bantuan perahu dari Insan Bumi Mandiri dan Rumah Amal Salman ini dapat dipergunakan anak-anak SDN Lebantour agar tidak perlu berjalan memutar untuk sampai ke sekolah. Jarak dan lama perjalanan menuju sekolah pun bisa lebih singkat dibanding jika mereka harus berjalan memutar.
Zulfa mengapresiasi kerja sama Insan Bumi Mandiri dan Rumah Amal Salman dalam pembuatan perahu untuk anak-anak SDN Lebantour ini.
“Kebaikan memang tidak bisa dilakukan sendiri. Semoga kedepannya semakin banyak kerja sama yang terjalin untuk membangun pedalaman Indonesia bersama-sama,” tuturnya.
Anak-anak SDN Lebantour juga menyampaikan rasa sukacita mereka saat menerima bantuan perahu ini.
“Terima kasih kakak-kakak yang sudah kirimkan bantuan untuk kami di NTT. Semoga kakak semua sehat selalu dan bisa bertemu langsung dengan kami,” ujar anak-anak ini.
Editor : Rizal Fadillah