HIPMI Kota Cimahi Upayakan Kemandirian Ekonomi Melalui Produk Lokal

CIMAHI,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi berupaya mendorong anggotanya untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di masyarakat.

Salah satu upayanya dengan membuka weekly market, sehingga masyarakat bisa mengakses produk-produk anggota HIPMI sehingga bisa dikenal luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi pascapamdemi COVID-19.

Baca Juga

BKPRMI Mart, Dongkrak Eksistensi UMKM dan Perdayakan Ekonomi Ummat

"Kami akan kembangkan weekly corner market di beberapa tempat, sehingga dapat mengangkat produk Cimahi dan mendatangkan pembeli dari luar daerah," kata konsultan HIPMI Cimahi, Indra Setiyadi, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, ada tiga tantangan besar yang menjadi program utama HIPMI Kota Cimahi. Yakni menguatkan ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dalam aktivitas program online dan offline.

Sehingga keinginan untuk mewujudkan Kota Cimahi sebagai kota pasar yang berbasis ekonomi kreatif ke depannya dapat terwujud. Outputnya bukan hanya dapat membuka lokal market namun diharapkan dapat mendatangkan global market.

Baca Juga

Survei Golkar Cimahi Dicap Giring Opini Publik, Pengamat: Wajar Publik Curiga

Market corner juga akan dihadirkan di setiap kecamatan dengan beberapa event untuk mengaktualisasi anggota  HIPMI. Ada beberapa target seperti membuat event sendiri atau berkolaborasi dengan pihak lain untuk menggelar Cimahi Fest, Cimahi Expo, dan Cimahi Fair.

"Inginnya Cimahi bisa menjadi  kawasan ekonomi kreatif industri dagang. Kita buat konsep worthed market, worthed brand, dan worthed produk," sebutnya.

Ketua HIPMI Kota Cimahi M. Firaldi Akbar menambahkan, semua program itu masuk ke dalam program kerja 1.000 hari HIPMI Cimahi. Salah satunya yang sudah berjalan yakni program tebus sembako murah di 313 RW untuk membantu penguatan ketahanan pangan warga Cimahi.

Baca Juga

2 Mobil Bertabrakan di Flyover Cimindi Sebabkan Macet Total Selama 1 Jam

Tebus murah yang terdiri dari bahan kebutuhan pokok itu dari beras premium sebanyak 4 kg dan minyak goreng kemasan satu liter. "Warga pun bisa melakukan penebusan di pos tebus murah yang ada di RW terdekat hanya Rp50.000. Padahal kalau di pasaran lebih mahal, semoga saja bisa membantu masyarakat," tuturnya. (*)

Editor : Abdul Basir