get app
inews
Aa Read Next : Walhi Jabar Sesalkan Pemerintah Tak Berlakukan Perda KBU

Granat Dorong Pemerintah Lakukan Inovasi dalam Tes Narkotika

Minggu, 18 Desember 2022 | 16:37 WIB
header img
Granat Dorong Pemerintah Lakukan Inovasi dalam Tes Narkotika. (Foto: Ist)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemerintah didorong untuk melakukan inovasi dalam tes narkotika, terutama di wilayah yang masih sulit dijangkau.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) terpilih, Henry Yosodiningrat seusai Musyawarah Nasional (Munas) III di Hotel Holiday Inn Pasteur, Kota Bandung, Sabtu (17/12/2022) malam. 

"Kita harap kepada pemerintah bahwa tes narkoba itu, tidak secara manual dalam artian konvensional, tapi semakin maju. Misalnya ada penyalahguna narkoba di Sorong, di sorong itu untuk pastikan narkoba atau bukan, itu harus dites labnya cuman ada di Makasar, itu memakan waktu lebih dari 24 jam," terang Henry.

"Maka kami rekomendasikan buat laboratorium di Sorong, itulah pemikiran yang kami lakukan untuk mempercepat," tambahnya.

Henry mengatakan, peredaran narkotika dikhawatirkan meningkat menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Kondisi itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dengan kerja sama seluruh element. 

“Jelang tahun baru, jenis narkoba itu turunannya macam-macam," ucap Henry. 

Henry mencontohkan, saat berlibur di Lampung pada saat malam tahun baru. Pagi harinya, Ia menemukan banyak bungkusan obat batuk yang diduga dikonsumsi berlebihan untuk menimbulkan efek mabuk pada penggunanya. 

"Saya pernah lihat itu ada ribuan (bungkus obat batuk) pada saat tahun baru, akhirnya saya telepon Gubernur dan Kapolda, waktu itu saya di Lampung," katanya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina DPP Granat, Komjen Pol (Purn) Togar M Sianipar menambahkan, setiap daerah di Indonesia harus ada pusat rehabilitasi pengguna narkoba, karena faktanya, kata dia, tidak ada daerah di Indonesia yang bebas dari narkoba. 

"Maka semua daerah itu harus ada pusat rehabilitasi, untuk bisa menangani anak yang kecanduan, mereka punya hak dan masa depan untuk bisa ditolong disehatkan kembali," ujar Togar. 

Saat ini, Ia melihat tempat rehab dan lab untuk tes narkotika masih sangat terbatas. Padahal, kata dia, Presiden sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba. 

"Kata Pak Presiden juga Indonesia darurat narkoba, maka harus ada penanganan extra ordinary, jangan hanya sebut darurat narkoba tapi anggaran terbatas," katanya. 

Diketahui, dalam Munas III Granat, Henry Yosodiningrat kembali terpilih menjadi ketua Umum periode 2022-2027.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut