Menurutnya, munculnya teknologi Artificial Intelligence (AI) yang mampu merekayasa dan memecahkan masalah kognitif terkait kecerdasan manusia akan merevolusi sistem pendidikan tinggi, khususnya kegiatan belajar mengajar.
Di masa depan, guncangan disrupsi membuat dosen tidak lagi menjadi pemberi ilmu, melainkan pemilah ilmu yang memanfaatkan digitalisasi.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengungkapkan tantangan ketiga, yaitu pemanasan global. Pemanasan global membuat ratusan hektar lahan hilang akibat naiknya air laut. Ancaman ini nyata, bahkan sudah dirasakan masyarakat di daerah Subang dan Bekasi.
“Perubahan iklim salah satunya diakibatkan dari gaya hidup kita yang boros karbon. Unpas harus menyikapinya, misalnya dengan menyusun kurikulum yang memuat isu-isu perubahan iklim dan lingkungan hidup,” terangnya.
Di akhir orasinya, Ridwan Kamil meminta civitas akademika Unpas untuk membersamai kemajuan Jabar dan Indonesia dalam meningkatkan Gross Domestic Product (GDP). Ia yakin, 2045 mendatang Indonesia bisa menduduki jajaran negara adidaya.
Editor : Rizal Fadillah