BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pabrikan smartphone pastinya akan menyebut 2022 sebagai tahun yang sulit. Pasalnya, penjualan smartphone baru di tahun ini mengalami anjlok karena orang lebih memilih mempertahankan gawai mereka.
Berdasarkan data Counterpoint, penjualan turun 3% year on year (YoY) pada Q3 tahun 2022. Bahkan angka itu bisa saja jauh lebih buruk.
Catatan ini berlaku untuk semua pabrikan. Hanya saja seperti dinukil dari Android Authority, ini tak berlaku bagi Apple.
Menurut penelitian, pabrikan bergambar apel terpotong itu mencegah penurunan tajam dalam pendapatan pasar smartphone global lantaran perusahaan meluncurkan seri iPhone 14 tahun ini.
Apple dilaporkan melihat pertumbuhan pendapatan 10% YoY serta pertumbuhan harga jual rata-rata (ASP) 7 persen pada Q3 2022.
Pesaing utama Apple, Samsung tercatat pendapatannya turun 4 persen YoY pada Q3 2022. Kendati pengiriman seri Flip dan Fold premiumnya naik hampir 2 kali lipat, tetapi itu belum bisa membebaskan perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) dari angka positif.
Sedangkan OPPO mengalami penurunan ASP sebesar 5% YoY serta penurunan pendapatan sebesar 27% YoY. Di sisi lain, Xiaomi berhasil mendapat untung sedikit, melihat pertumbuhan pendapatan sebesar 4% YoY berkat ponsel kelas bawah sampai menengah.
Ini adalah dampak dari ekonomi global yang menurun. Ketika inflasi meroket, konsumen yang biasanya membeli gawai baru memilih untuk tidak melakukannya.
Editor : Zhafran Pramoedya