"Kami berharap, pembangunan kembali pasar ini dapat menyerap tenaga kerja baru, serta menjadikan Pasar Sehat Banjaran semakin eksis dan mampu bersaing dengan pasar modern yang kian berkembang,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT. Bangun Niaga Perkasa, Engkus Kusnadi mengungkapkan, revitalisasi Pasar Banjaran akan menyedot anggaran sekitar Rp125 miliar. Pasalnya, di luas 1,3 hektare itu akan dibangun menjadi tiga lantai.
"Lantai satu untuk sekunder, lantai dua primer dan lantai tiga untuk parkir dan perkantoran,” beber Engkus.
Engkus mengaku, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pedagang dan masyarakat setempat untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan. Mengingat ada sejumlah kendala yang harus diselesaikan mulai kesepakatan harga, tempat relokasi sementara pedagang dan tata cara pembayaran.
"Ada sekitar 1.600 pedagang eksisting, belum lagi PKL yang berada di sekitar terminal. Semuanya harus terkafer dalam satu gedung. Oleh karenanya dari bulan Januari sampai Maret ini kami akan terus berkoordinasi, sehingga 2024 nanti Pasar Sehat Banjaran sudah bisa diresmikan,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya