BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Akses di sekitar Masjid Al Jabbar berubah total pasca diresmikan pada 30 Desember 2022 lalu. Netizen lantas bertanya-tanya sejauh mana persiapan pemerintah dalam membangun sebuah infrastruktur.
Dinamika kemacetan di Masjid Al Jabbar terus terjadi hingga kini. Walau sudah dibuat skema rekayasa lalu lintas, tetap saja solusi tersebut belum mampu menjawab semrawut kemacetan di kawasan sekitar masjid milik Provinsi Jabar itu.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil lantas memberikan penjelasan terkait alternatif akses yang bisa dilalui pengunjung ke masjid yang dibangun Rp1 triliun lebih itu. Pengunjung menurutnya bisa melalui alternatif Jalan Gedebage Selatan via Sumarecon (2).
"Jadi tidak semua bertumpuk padat di jalan Cimincrang (1) seperti selama ini," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya @ridwankamil dengan gambaran skema alternatif jalan, Selasa (17/1/2023).
Selain itu, lanjut Emil sapaan akrabnya, Tol Padaleunyi di Km 149 yang sekarang sedang dalam perbaikan bisa digunakan sekitar 3-4 bulan ke depan. Sehingga akses tersebut bisa digunakan untuk mobil maupun bus.
"Juga akses baru, sodetan dari Jalan Soekarno Hatta (4). sedang diupayakan bersamaan dengan akses tambahan berikutnya yaitu melipir rel KA dari Jalan Gede Bage Selatan. (5)," jelasnya.
Orang nomor satu di Jabar ini menegaskan, itulah upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar. Solusi ini diharapkan bisa mengurai kepadatan di kawasan Masjid Al Jabbar.
"Mohon maaf jika sebelum kondisi ideal ini, terdapat ketidaknyamanan khususnya kepada warga sekitar kawasan," ucap Emil.
Dengan gambaran tersebut, netizen lantas berkomenter beragam. Ada yang bertanya persiapan pemerintah sejauh mana dalam membangun infratsuktur hingga akses penunjangnya.
Selain itu, ada pula netizen yang menyebut fenomena ini hanya sementara. Sehingga akan sayang anggaran apabila membangun jalan baru.
"Emang pas mau ngebangun belum kepikiran sampe sini pak?" tanya @nadyamulyadi
"Akses tol Km 149 disiapkan jadi solusi, namun terkena musibah amblas sebagian strukturnya di hari peresmian. Jadi semua berdinamika," timpal Emil.
"Yg ditakutkan ini cuma euforia sesaat, karena lagi booming.. nanti² setelah menjadi "biasa mungkin ga semacet ini.. sayang juga apbd, mending dipake untuk sektor lain yg lebih long term," balas netizen @opie_adam
"Tidak ada solusi salah. Ada solusi salah juga. Punya gagasan apa kang?" balas lagi mantan Wali Kota Bandung itu.
Editor : Zhafran Pramoedya