BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Rencana pembangunan cable car atau kereta gantung yang diutarakan Ridwan Kamil saat masih menjabat Wali Kota Bandung berujung wacana.
Hingga Ridwan Kamil terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, proyek cable car tersebut tak kunjung ada perkembangan alias mangkrak.
Wacana pembangunan cable car ini muncul pada akhir 2015 silam. Rencana groundbreaking yang digembar-gemborkan sejak saat itu terus mengalami penundaan.
Bahkan pada 2017 wacana groundbreaking cable car sempat hidup. Ridwan Kamil saat itu menyebut proses perijinan dan pembiayaan cable car sudah tidak ada masalah.
Berdasarkan perhitungan tim yang dimilikinya, proses pembangunan kereta gantung bisa dimulai satu bulan selang groundbreaking. Emil, sapaaan akrabnya, mengutus wakilnya, mendiang Oded M Danial untuk terjun mengawal langsung proyek yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp200 miliar itu.
Menurut Emil, pembangunan cable car bakal didanai sepenuhnya oleh investasi dari sektor swasta yaitu PT. Aditya Dharmaputra Persada. Maka dari itu, regulasi membolehkan Pemkot Bandung untuk melakukan penunjukkan langsung.
“Cable car menurut Perpres (Peraturan Presiden) bisa penunjukkan langsung selama full investasi,” kata Emil, Senin, 3 Juli 2017.
Menggandeng beberapa perusahaan di Kota Bandung, rute pertama yang digarap adalah jalur Gelap Nyawang menuju Cihampelas. Sebagian konstruksi bakal berintegrasi dengan Teras Cihampelas.
“Kemudian yang dilelang itu dari stasiun kereta ke Ledeng,” beber Emil.
Namun hingga masa jabatan Emil berakhir, proyek tersebut tak kunjung ada perkembangan. Alasan tertundanya pembangunan lantaran ada persoalan administrasi yang terus tertahan di tingkat pemerintah pusat.
Sempat berjanji akan segera memulai pembangunan, namun sampai terpilih menjadi orang nomor satu di Jabar, proyek ini berujung mangkrak.
Editor : Zhafran Pramoedya