BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Nasib Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, kini diujung tanduk. Sebab muncul wacana bandara terbesar kedua di Indonesia ini akan dijual ke perusahaan Arab Saudi dan India.
Padahal biaya pembangunan Bandara Kertajati bisa dikatakan tidak sedikit. Dana jumbo sekitar Rp2,6 triliun digelontorkan untuk membangun bandara kebanggaan masayrakat Jabar itu.
Bandara Kertajati diresmikan pada 24 Mei 2018 lalu. Ketika masih Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, bandara tersebut diresmikan langsung oleh Presiden, Joko Widodo (Jokowi).
Setahun kemudan nasib bandara ini begitu nahas. Mulai Juli 2019, Bandara Kertajati berhenti melayani penerbangan reguler.
Salah satu yang membuat dihentikannya penerbangan reguler adalah karena sepinya penumpang. Faktornya yakni akses menuju ke bandara tidak memadai.
Sempat muncul wacana Bandara Kertajati akan kembali dibuka oleh pemerintah. Syaratnya adalah Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) beroperasi.
Editor : Zhafran Pramoedya