get app
inews
Aa Read Next : Ridwan Kamil-Suswono Resmi Diusung KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024

Hallo Ridwan Kamil, Program Petani Milenial Sangat Berantakan

Rabu, 01 Februari 2023 | 17:28 WIB
header img
Petani Milenial Jawa Barat dinilai banyak permasalahan di lapangan. Foto: Twitter/@PetaniMilJabar

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kabar kurang sedap datang dari salah satu progran Gubernur Jawa Barat, petani milenial. Program ini disebut sangat berantakan saat pelaksanaan di lapangan.

Salah satu peserta Petani Milenial Jawa Barat 2021 menceritakan bagaimana benang kusut program ini berjalan. Padahal program di bawah Biro Perekonomian Jabar ini tidak semanis yang dibayangkan.

Dalam tangkapan layar yang diunggah akun Twitter Mazzini @mazzini_gsp, peserta yang diketahui bernama Rizky Anggara ini menilai program petani milenial pada awalnya sangat baik. Paslanya, banyak anak muda khususnya milenial tertarik terjun ke dunia pertanian.

"Namun selama perjalanan program ini, jujur saya rasa program ini sangat berantakan," kata Rizky yang diunggah Mazzini, Senin (31/1/2023).

Rizky menjelaskan, selain Biro Perekonomian Jabar, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Jabar berperan sebagai pelaksana program petani milenial. Sedangkan PT Agro Jabar selaku avalist atau penjamin, CV Minaqu Indonesia selaku offtaker dan Bank BJB selaku pemberi modal dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Dalam perjalanannya program ini sangat berantakan, bahkan kami merasa hanya dimanfaatkan sebagai alat politik dan bahan pencitraan saja tanpa ada hasil," keluh Rizky.

Rizky mengungkapan, selama ada permasalahan, seluruh stakeholders saling tuduh. Bahkan lebih parah lagi, mereka terkesan menghindar.

"Tetapi saat kami panen, semua stakeholders datang ramai-ramai untuk menunjukkan bahwa itu adalah hasil kerja mereka. Begitu yang kami alami satu tahun sejak Juli 2021 hingga Juli 2022," beber Rizky.

Awalnya, Rizky mengira setahun program petani milenial akan mendapatkan hasil yang manis. Tanpa tedeng aling-aling, pihaknya yang dalam satu kelompok di Gelombang 1 Petani Milenial mendapat surat cinta dari Bank BJB.

"Kami malah mendapatkan peringatan kedua dari Bank BJB akibat offtaker tidak mampu membayar hasil panen kami hingga detik ini," jelas Rizky.

"Alhasil nama kami tercoreng dari perbankan," lanjutnya.

Rizky bersama yang lainnya sangat menyayangkan peran Pemprov Jabar selaku pemilik program tersebut. Pemprov Jabar justru membuat petani milenial yang baru hingga gelombang 10.

"Peran pemprov selaku pemilik program benar-benar nol, tidak berperan sama sekali dan bahkan menghindar," tegas Rizky.

Rizky mengaku bingung dengan permasalahan yang ada. Terlebih rasa sakit hatinya kian membuncah ketika salah satu rekannya didatangi oleh orang Bank BJB ke rumahnya.

"Kami benar-benar sakit hati karena hanya dijadikan alat politik dan bahan pencitraan saja," beber Rizky.

Hal ini, imbuhnya, berbanding terbalik dengan official akun media sosial Pemprov Jabar dan Petani Milenial yang masih sangat bangga dan terus membranding program tersebut dengan rapi.

"Waktu kami telah hilang selama 1 tahun tanpa hasil dan kami malu terhadap orangtua kami yang berharap pada anaknya yang mengikuti program ini," ucapnya.

Sementara itu, Inews Bandung Raya langsung mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan. Apa yang diunggah di publik tersebut benar apa adanya yang terjadi di lapangan.

Salah satu yang disorot Rizky adalah Pemprov Jabar. Dia menekankan, peran Pemprov Jabar sangat kurang.

"Lemahnya, kurangnya peran pemprov sebagai pemilik program ini untuk mendampingi kami," kata Rizky saat dihubungi, Rabu (1/2/2023).

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut