"PT Agro Jabar diharapkan nanti berkembang dengan komoditas lain. Tentunya komoditas bahan pokok yang langka dan lain sebagainya. Karena fungsinya sama dengan bulog," ucap Iendra Sofyan.
Iendra mengungkapkan, pihaknya telah menyediakan dana sebesar Rp10 miliar untuk persiapan operasi pasar murah (OPM). OPM ini menjadi senjata terakhir untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok.
Sebelum OPM dilaksanakan, Disperindag harus menganalisis. Pertama, harus melihat daya beli masyarakat. Kedua, ketersediaan bahan pokok. Ketiga dinamika harga.
"Jika dari 12 bahan pokok ini dengan bobot masing-masing setelah dijumlahkan dan dianalisis, lebih dari 5 persen kenaikannya, OPM bisa dilaksanakan sesuai UU 23 (tahun 2014)," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah