Lina berharap, kegiatan ini berkelanjutan tidak hanya di New York, berikutnya pada ajang serupa di Milan, Amsterdam, Paris, dan London. IFAF dapat berkontribusi juga dengan misi memperkenalkan budaya Indonesia melalui fesyen.
"Harapan kami tentu saja teman-teman desainer semakin terbuka wawasan dan semangat berkarya yang ditunjukkan tak hanya di dalam, melainkan juga di luar negeri," katanya.
Dengan pengalaman tampil di luar negeri, kata Lina, pasar pun akan memberi nilai lebih terhadap suatu brand fashion sebab dengan tampil di ajang internasional, maka nilai produk juga turut meningkat.
"Yang pasti ketika kita sudah menampilkan produk kita di luar negeri, mau nggak mau ketika pulang ke Indonesia pasar melihat, dan orang semakin percaya, semakin baik juga brading-nya," ungkapnya.
Menurut Lina, apa yang diupayakan IFAF merupakan bentuk memotivasi agar ekonomi mikro khususnya di bidang ekonomi kreatif, fesyen, dan seni dapat bangkit dan naik kelas.
Editor : Rizal Fadillah