Takdir pada saat itu menuntunnya bekerja paruh waktu atau freelance di satu brand sepatu lokal asal Bandung. Lewat sana ia mengetahui bahwa entrepreneur dapat menjual barang-barangnya di e-commerce.
Sepengetahuan Rizky, belum banyak entrepreneur yang menjual barang-barangnya di e-commerce pada 2016. Toko online di marketplace ngetren beberapa tahun setelahnya.
Rizky sudah lulu, kini nasib menuntunnya sebagai copywriter. Bahkan Rizky dihadapkan dalam dua piliham, melamar kerja di sektor migas atau menerima tawaran kerja full time sebagai copywriter di perusahaan brand sepatu lokal di Bandung itu.
“Dari situ saya lanjut bekerja sebagai copywriter selama setahun, sempat menjadi CEO juga untuk sister brand perusahaan sepatu lokal itu,” bebernya.
Usai lama bekerja untuk brand sepatu lokal itu, Rizky mulai berpikir membuat usaha rintisannya sendiri. Tetapi saat itu, dia tak langsung mendirikan HMNS.
Sebelumnya, Rizky justru menjadi marketing consultant untuk UMKM.
Editor : Zhafran Pramoedya