"Kegiatan ini merencanakan, menyusun dan membahas kebijakan dan strategi operasional pelaksanaan pada tahun 2023, dan yang paling penting adalah sebagai forum konsolidasi dan menggalang penguatan komitmen bersama seluruh pihak dan stakeholder dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana," kata Wahidin.
Dia menjelaskan, BKKBN telah melaksanakan Program Pemerintah diantaranya Pengendalian Kuantitas Penduduk. Keberhasilan tersebut ditandai dengan telah menurunnya Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk Jabar menjadi 1,34 pada tahun 2020.
Begitu juga dengan capaian Pola Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) yang sudah mencapai 2,11 dan Kelahiran Kelompok Umur (ASFR) Usia 15-19 Tahun yang turun menjadi 24,46/1000 Kelahiran (berdasarkan Hasil Long Form Sensus Penduduk Tahun 2020 yang telah dirilis BPS).
"Hasil TFR menunjukan bahwa Jawa Barat telah menuju Replacement Level atau Penduduk Tumbuh Seimbang (seorang Ibu akan digantikan oleh 1 Anak Perempuan)," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir