BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam Islam, Nisfu Syaban merupakan salah satu bulan mulia. Hal itu dikarenakan, Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan.
Selain itu, masuknya bulan Nisfu Syaban ini menjadi kesempatan bagi seluruh umat muslim untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
Bulan Syaban merupakan bulan ke-8 pada kalender Hijriah. Setelah bulan Syaban, umat Islam akan memasuki bulan penuh rahmat yakni Ramadhan.
Menyambut Bulan Syaban dianjurkan untuk banyak melakukan amalan ibadah dan mempersiapkan diri sehingga bisa sampai memasuki Bulan Ramadhan.
- Kapan Bulan Syaban 2023
Sesuai kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Bulan Syaban 1444 H atau 1 Syaban 1444 H jatuh pada hari Rabu, 22 Februari 2023. Sedangkan Nisfu Syaban atau 15 Syaban 1444 H jatuh hari Rabu, 8 Maret 2023. Sehingga, puasa Nisfu Syaban dapat dilakukan pada tanggal tersebut.
Mengacu pada kalender hijriah Kemenag di atas, umat Islam mulai Selasa (21/2/2023) malam selepas magrib, sudah memasuki Bulan Syaban. Hal ini karena perhitungan kalender qamariah dimulai pada malam hari selepas magrib.
- Makna Bulan Syaban
Bulan Syaban diambil dari kata Sya’bun, yang artinya kelompok atau golongan. Syaban berasal dari syaabai qabailu, artinya kabilah-kabilan itu mulai berpencar untuk mengadakan serangan.
Dijamakkan dalam bentuk sya'abin dan Sya’banat. Dinamakan Syaban karena pada bulan ini, masyarakat jahiliyah berpencar mencari air. Ada juga yang mengatakan, mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk melakukan peperangan.
Syaikh Abdurrazaq as-Sa’di mengatakan bahwa nama Syaban diberi karena pada saat itu para kabilah Arab berpencar dan berpisah lantaran perang, setelah sebelumnya berdiam diri untuk tidak kemana-mana karena diharamkan berperang pada bulan Rajab.
Sama halnya dengan bulan Rajab, Bulan Syaban ini mempunyai julukan al-Qaṣir yang artinya itu singkat atau pendek. Hal ini mungkin dikarenakan kebanyakan manusia menunggu-nunggu datangnya bulan Ramadhan yang datang setelah bulan Syaban.
- Keutamaan Bulan Syaban
1. Laporan Amalan Tahunan
Dikutip dari Pusat Kajian Hadis, keutamaan Bulan Syaban yang pertama yakni laporan amalan tahunan manusia. Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW:
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Usamah bin Zaid dia berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban?” Beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadlan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (Nasai 2317).
2. Bulan Ampunan
Keutamaan Bulan Syaban lainnya yakni bulan yang penuh dengan ampunan. Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).
Editor : Rizal Fadillah