"Di beberapa tempat tabungannya sudah sampai puluhan juta. Nanti bisa diberikan dalam bentuk uang atau logam mulia juga,” kata Dudy, Senin (20/2/2023).
Kendati demikian, pihaknya mengakui program Kang Pisman belum berjalan optimal. Sebab faktanya, masih banyak sampah yang bercampur lantaran tidak dipilah oleh masing-masing rumah tangga.
Dudy menduga, masih terdapat masyarakat yang belum paham atau lebih jauh ingin langsung ambil praktisnya. Hal ini menjadi PR bagi pihaknya untuk terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah.
"Kita butuh peran aktif dari masyarakat. Tanpa adanya peran dari semua stakeholder, tentu sulit," bebernya.
Selain Kang Pisman, upaya lain yang dilakukan Pemkot Bandung yaitu mengubah TPS dari tempat penampungan sampah menjadi tempat pengolahan sampah.
Editor : Zhafran Pramoedya