SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Keberadaan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sangat berdampak bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di sepanjang jalur Cadas Pangeran.
Sejak Tol Cisumdawu dibuka, kendaraan yang melintasi jalur Cadas Pangeran kini benar-benar lengang. Akibatnya, para pelaku UKM di Cadas Pangeran pun kehilangan para konsumennya.
"Sejak Tol Cisumdawu difungsikan, kendaraan yang melintas jalur tengah Cadas Pangeran dari Jatinangor atau Sumedang menurun. Ini berdampak langsung pada sepinya konsumen pelaku usaha seperti di Cadas Pangeran dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Sumedang, Hari Tri Santosa, Rabu (22/2/2023).
Menurut Hari, selain karena keberadaan Tol Cisumdawu, sepinya konsumen juga terjadi lantaran dampak resesi ekonomi. Oleh karena itu, para pelaku UKM di Cadas Pangeran dituntut untuk kreatif untuk memancing konsumen diperlukan.
Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah dengan promosi online.
"Karena teknologi sekarang semakin canggih bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Untuk meningkatkan pemasaran selain offline, juga harus online. Promosi harus gencar dilakukan, kuasai media sosial bila perlu masang iklan jalan," jelasnya.
Selain promosi, produk yang dijual juga harus ditingkatkan kualitasnya. Menurutnya, hal itu agar memberikan kesan tersendiri bagi pembeli.
"Ketika konsumen melewati tol, karena merasa puas terhadap makanan atau layanan yang diberikan, otomatis bakal kangen. Begitu keluar tol akan ingat dan mampir," katanya.
Sebab menurut Hari, potensi UKM di Kabupaten Sumedang sangat potensial. Maka dari itu, perlu dilakukan pengembangan agar UKM Sumedang terus menggeliat.
Editor : Rizal Fadillah