Sosialisasi edukasi DM ini pun melibatkan peran dari kader kesehatan remaja. Sebab, ajakan edukasi yang paling bisa didengar jika imbauan disampaikan langsung oleh anak-anak usia mereka.
“Makanya kita biasa libatkan para kader kesehatan remaja untuk ikut dengan harapan mereka mampu mengedukasi teman-teman sebayanya,” imbuhnya.
Selain itu, upaya ke depan yang diharapkan bisa menekan angka DM di Kota Bandung adalah peran serta pentahelix. Bukan hanya dari organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, tapi juga para pelaku usaha kuliner.
Dirinya berharap, suatu saat nanti restoran-restoran di Kota Bandung juga sudah bisa melakukan edukasi. Tidak hanya memasang harga pada menu, tapi juga ada informasi lain seperti kandungan kalori, gula, dan komposisi krusial dalam menu makanan.
“Ini mengandung sekian kalori, setara dengan Anda berlari sekian menit. Bukan tidak boleh dikonsumsi, tapi semua orang jadi tahu dan peduli untuk membatasi konsumsi makanan tersebut. Serta perlu dibarengi dengan olahraga dan aktivitas yang sesuai. Istilah para spesialis penyakit dalam itu: jamu gendong (jaga mulut, banyakin gerak dong),” terangnya.
Editor : Rizal Fadillah