BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kenaikan harta kekayaan pejabat diminta jangan dipermasalahkan masyarakat. Sebab apabila kenaikannya masih dalam batas tertentu, hal ini masih dianggap wajar.
Begitu dikatakan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Rabu (8/3/2023).
"Memang pejabat itu mendapatkan beragam fasilitas, tapi dalam batas tertentu. Belanja yang biasanya dikeluarkan ya, jadi kita saving (tabung)" kata Yana.
Yana memiliki sejumlah alasan mengapa kenaikan harta kekayaan pejabat tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, para pejabat tersebut mendapatkan beragam fasilitas.
Orang nomor satu di Kota Bandung itu lantas menyontohkan dirinya. Sampai urusan pasta gigi, kata Yana, itu sudah difasilitasi negara.
"Sekarang, saya juga dapat fasilitas. Saya biasanya beli odol, sekarang odolnya disiapkan. Saya juga biasanya beli bensin. Sekarang bensin difasilitasi," beber Yana.
Yana mengaku, dirinya terkadang dapat pemasukan lebih ketika menjadi narasumber. Pendapatan itu belum termasuk dengan gaji yang diperolehnya tiap bulan.
"Uang itu jadi saving (tabungan) buat saya," tutur Yana.
Kendati demikian, Yana mengimbau para pejabat tidak memamerkan harta kekayaan yang diperoleh. Terlebih belakangan kekayaan pejabat tengah jadi sorotan usai kekayaan jumbu Rafael Alun Trisambodo, mantan ASN Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Editor : Zhafran Pramoedya