RIYADH, iNewsBandungRaya.id - Arab Saudi telah mengeluarkan sejumlah aturan kontroversi dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan 2023 ini.
Aturan itu dilihat dari sebuah dokumen yang dirilis dan diedarkan pada Jumat (3/3/2023) oleh Menteri Urusan Islam, Abdul Latif Al-Sheikh.
Dikutip Middle East Monitor, terdapat 10 poin peraturan yang harus dipatuhi oleh orang-orang di dalam Kerajaan. Seperti:
1. Imam dan muadzin tidak boleh absen kecuali sangat mendesak.
2. Salat Tarawih (malam) tidak diperpanjang.
3. Menyelesaikan salat tahajud pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebelum adzan subuh, dengan waktu yang cukup agar tidak menyusahkan jamaahnya.
4. Tidak menggunakan kamera di mesjid untuk memotret imam dan jamaah selama salat.
5. Tidak mengirim gambar atau video salat di media apa pun.
6. Mewajibkan tanggung jawab imam untuk mengotorisasi itikaf di masjid selama sepuluh hari terakhir dan mengetahui data mereka.
7. Melarang masjid mengumpulkan sumbangan keuangan untuk mengatur makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa.
8. Untuk berbuka puasa, disiapkan dan diadakan di area yang ditentukan di halaman masjid daripada di dalam masjid itu sendiri, dan dilakukan di bawah tanggung jawab imam dan muadzin.
9. Pembatasan jumlah dan volume pengeras suara yang mengumandangkan adzan.
10. Orang tua tidak diizinkan membawa anak ke masjid untuk sholat.
Aturan ini pun kemudian memicu reaksi dari banyak muslim di seluruh dunia. Padahal di sisi lain, Arab Saudi saat ini tengah gencar membuka diri, membuat sejumlah pagelaran musik dengan mengundang musisi asing.
Editor : Rizal Fadillah