BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Jasa Raharja memprediksi jumlah pemudik di Lebaran 2023 akan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono mengatakan, ada 123 juta pemudik yang akan pulang kampung di Lebaran 2023 ini.
"Jadi kalau melihat prediksi dari Kementerian Perhubungan, bahwa pemudik ini naik sampai 123 juta, dari sebelumnya 85 juta," ucap Rivan saat press conference 'Mudik Di Nanti, Mudik Di Hati Bersama BUMN Tahun 2023', Rabu (15/3/2023).
Dengan kondisi tersebut, Kementerian BUMN menyiapkan 65 ribu lebih kuota mudik gratis untuk Lebaran 2023.
"Artinya, prediksi inilah kemudian Kementerian BUMN menyiapkan dari sebelumnya 40 ribu pemudik menjadi lebih dari 65 ribu," ungkapnya.
Rivan mengatakan, pendaftaran mudik gratis untuk Lebaran 2023 sudah di mulai pada hari ini, Rabu (15/3/2023).
"Tanggal 15 ini ada kita lakukan pembukaan pendaftaran, sehingga masyarakat bisa melakukan pendaftaran mulai dari sekarang," imbuhnya.
Rivan menyebut, nantinya masyarakat bisa memilih moda transportasi yang akan digunakan. Selain itu, masyarakat juga bisa mendaftarkan maskimal 4 orang untuk mudik gratis Lebaran 2023 ini.
"Bisa memilih nanti berangkat moda transportasinya juga apa, sehingga lebih siap lebih awal dan memilih lokasi moda dengan sangat baik dan setiap satu keluarga bisa melakukan pendaftaran untuk 4 orang," katanya.
Menurutnya, dengan adanya program mudik gratis ini dapat mengalihkan pemudik pengguna kendaraan pribadi ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman.
"Memang kalau ada yang ingin memaksakan kehendak, tentu yang paling penting adalah kemampuan kita mengendarai sepeda motor dengan lebih dari 6 jam sampai 8 jam. Tentu gak baik, apalagi sama keluarga," katanya.
"Kita naik mobil aja berasa sekali. Apalagi kemudian mereka masih harus bersilaturahmi, apa gak menggunakan bus bisa istirahat, kereta api, kereta api kita siapkan cukup signifikan banyak. Sehingga mereka bisa dengan segar dan sehat, melakukan lebaran bersama keluarga," katanya.
Rivan mengatakan, pemberangkatan mudik gratis untuk Lebaran 2023 ini akan dilakukan dari H-7 sampai H-3.
"Mudah-mudahan ini akan sangat bagus dan efektif. Tentu masih menggunakan prediksi lebaran adalah diperkirakan tanggal 21 April," ungkapnya.
Menurutnya, H-3 adalah waktu yang paling bijak dan pas yang bisa digunakan masyarakat untuk mudik.
"Jadi kami harapkan semua masyarakat menggunakan mudik gratis yang disiapkan oleh Kementerian BUMN, mudik di hati, dengan bersama Kementerian BUMN," katanya.
Untuk lokasi keberangkatan, kata Rivan, pihaknya telah menyiapkan beberapa titik strategis untuk para pemudik.
"Tentu di Jakarta kita siapkan, ada yang di GBK tetap, karena itu sentral dan sangat memudahkan untuk masyarakat ketemu. Kemudian misalkan diperlukan di utara, timur, barat, tentu semua kita alokasikan, yang dimudahkan untuk bus juga masuk, tetapi tidak kesulitan masyarakat untuk mencapai lokasi tersebut," terangnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder untuk persiapan mudik gratis 2023 ini. Mulai dari dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, bahkan dengan semua moda transportasi.
"Contoh kemarin kita ke Merak dengan ASDP, dan bahkan kemarin kami ikut terlibat dan dimintai pendapat pada saat, contoh Merak ini kemudian diatur terminalnya gak cuman Merak, kemudian ada Ciwandan," katanya.
"Pada waktu itu ditentukan Ciwandan, padahal itu melakui jalan bypas yang cukup besar, dan kemudian masih ada truk-truk yang diizinkan lewat, truk khusus sembako," sambungnya.
Melihatkan kondisi tersebut, pihaknya pun memberikan rekomendasi agar pada saat Lebaran nanti jalur truk harus dibebaskan dari jalur masyarakat.
"Ini tentu adalah rekomendasi-rekomendsi yang dilakukan Jasa Raharja melihat, karena Jasa Raharja memiliki data-data record kecelakaan yang dimiliki. Ini juga meliputi semua, baik pengaturan lalu lintas di Cipali, dan di daerah lain seluruh Indonesia," tuturnya.
Tak hanya itu, rekomendasi lainnya adalah bagaimana moda transportasi bus bisa dibuat one way. Nantinya, bus ini bisa kembali ke Jakarta untuk menjemput penumpang lagi.
"Tetapi yang utama adalah kami berbicara tentang keselamatan, karena di situlah peran kami yang diharapkan semua kegiatan mudik ini, kecelakaan lalu lintas menurun, dan masyarakat bisa tetap melakukan mudik lebaran dengan sehat dan selamat sampai kembali lagi ke Jakarta," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah