Momentum HUT PPNI ke-49, Pemerintah Diminta Perhatikan Perawat Honorer di Fasyankes

"Ini acara puncak dengan menyelenggarakan karnaval di Gasibu. Kegiatan pesta perawat se-jabar diharapkan teman-teman perawat bisa bahagia. mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan nuansa positif bagi teman-teman perawat se jabar selama dua tahun berjibaku dengan covid dan sudah 2 tahun tidak merayakan hut PPNI," kata kepada wartawan di sela acara.
Ditempat yang sama, Ketua DPW PPNI Jabar Budiman mengatakan saat ini masih banyak perawat khususnya di Jawa Barat yang bekerja di Fasyankes sebagai Honorer.
Maka dari itu, di momentum HUT PPNI ke-49 berharap pemerintah dapat melihat dan memperhatikan para Honorer di Fasyankes ini. "Perawat-perawat masih banyak yang honorer, mudah-mudahan dengan HUT PPNI ini perawat dapat diangkat menjadi P3K," katanya.
Selain itu, Budiman mengatakan sesuai kebijakan pemerintah ada layanan primer di posyandu yakni 1 Desa memiliki 1 perawat. Maka dari itu meminta pemprov jabar dapat menjalankannya sebagai upaya membantu kesehatan masyarakat secara optimal.
"Saya berharap Jabar dapat menempatkan 1 perawat 1 desa. kalau petunjuk teknisnya sudah ada di kemendagri. kami PPNI membuat juknis bagaimana perawat ini ditempatkan," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir