get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon Terima CSR Rp1 Miliar dari OREO Berbagi

Temui Guru Sabil, Dedi Mulyadi Sebut Dulu di Sunda Tidak Ada Undak Usuk

Senin, 20 Maret 2023 | 12:03 WIB
header img
Muhammad Sabil (34), guru di Cirebon yang dipecat dan Dedi Mulyadi. Foto: tangkapan layar YouTube/@KangDediMulyadiChannel

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi menjelaskan soal undak usuk atau tingkatan-tingkatan dalam bahasa Sunda. Belakangan sempat viral polemik kata "Maneh".

Hal itu diketahui saat Dedi Mulyadi menemui Muhammad Sabil (34), guru di Cirebon yang dipecat usai mengritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil). Sabil dinilai oleh Emil tidak sopan dan kasar menggunakan kata maneh, sehingga ditandai komentarnya di Instagram.

"Kalau di sini (bahasa) Sunda? Cirebon kan?" tanya Dedi Mulyadi di Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Senin (20/3/2023).

"Cirebon kan Pantura, Jawa Wareng," jawab Sabil.

Namun kata Dedi, ada sebagian wilayah di Cirebon yang dekat dengan Kuningan. Di sana masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda yang halus.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut