BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Warga Bandung diimbau untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan saat bulan puasa nanti.
Sebab biasanya, pada bulan Ramadhan justru stok makanan akan semakin berlimpah.
"Akhirnya makanan itu tidak dibuang, tapi disimpan dan dihangatkan berkali-kali," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian di Pendopo Kota Bandung, Senin (20/3/2023).
Menurut Anhar, ada beberapa jenis makanan yang seharusnya tidak dipanaskan. Sebab, makanan tersebut sudah dikategorikan "rusak".
"Sampai sebetulnya sudah tidak boleh lagi dikonsumsi karena sudah rusak makanannya, vitaminnya juga sudah tidak ada. Malah sudah ada bakteri yang bisa menyebabkan penyakit," jelasnya.
Anhar menyebut, fenomena yang ada di masyarakat biasanya merasa sayang untuk membuang makanan yang tersisa. Padahal, secara kualitas sudah 'rusak' dan tidak layak makan.
"Jangan menumpuk makanan berlebihan. Kemudian jangan konsumsi makanan yang sudah 'rusak'. Sebagian jenis makanan ada yang aman untuk ditaruh di kulkas. Tapi, tetap ada batas kadaluarsanya," terangnya.
Jelang memasuki bulan Ramadhan 2023 ini, pihaknya pun mengimbau warga Bandung untuk mempersiapkan fisik yang lebih baik. Mengingat, cuaca saat ini yang tidak menentu.
"Kadang hujan besar, kadang panas. Kuncinya meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau tidak, kita mudah terserang beragam penyakit," ungkapnya.
Menurutnya, salah satu penyakit yang sering diidap pada musim pancaroba adalah flu dan diare. Bahkan, ada potensi seperti DBD yang juga harus diwaspadai.
Selain itu, terkait kondisi Covid-19 di Kota Bandung saat ini sudah sangat melandai. Semua indikatornya pun melandai seperti rumah sakit juga sudah hampir kosong.
"Penyintasnya pun tidak ada yang sampai sakit parah. Hanya sedang atau ringan. Malah sebagian besar itu ringan. Jadi, masyarakat sudah boleh buka bersama," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah