Pernyataan Ono ini menjawab keluhan Koordinator Forum OSIS Kota Bogor Azhar P Dedytama yang menyampaikan bahwa tawuran dan kekerasan pada pelajar karena kurangnya kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan lain selain belajar mengajar.
"Seringkali pihak sekolah mengatakan tidak mempunyai anggaran untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut," ujar dia.
Salah satu peserta yakni Dadang Danubrata juga mengungkapkan bahwa setelah kewenangan SMA/SMK diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sulit sekali untuk melakukan koordinasi apabila ada permasalah.
"Seringkali UPTD Pendidikan Provinsi, tidak bisa mengambil keputusan apabila ada permasalahan dan harus langsung ke Kepala Dinas Pendidikan yang berkantor di Bandung. Seyogyanya kewenangan SMA/SMK dikembalikan ke Pemerintah Kota," pungkasnya.
Hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Danubrata serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bogor, Laniasari, Iwan Ismanto dan Ence Setiawan dan Ketua Taruna Merah Putih Jawa Barat, Niko Rinaldo.
Usai diskusi, Ono dan rombongan berkunjung ke kediaman Almarhum Arya Saputra, Siswa SMK Bina Warga yang meninggal karena dibacok oleh siswa SMK lainnya di Kota Bogor. (*)
Editor : Abdul Basir